Seoul (ANTARA) - Polisi Korea Selatan pada Selasa menggerebek rumah dan kantor mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Lee Sang-min terkait dugaan perannya dalam penerapan darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol yang berlangsung singkat.

Lee dituduh mencoba memutus aliran listrik dan air ke media yang bersikap kritis terhadap Yoon setelah presiden menetapkan darurat militer pada 3 Desember.

Saat bersaksi dalam sidang pemakzulan Yoon pada pekan lalu, Lee membantah bahwa presiden memberinya perintah tersebut atau bahwa ia mencoba melaksanakannya.

Penggerebekan itu menargetkan rumah Lee serta dua kantornya – satu di Seoul dan satu lagi di kota administratif pusat Sejong – serta kantor Kepala Badan Pemadam Kebakaran Nasional Heo Suk-gon dan wakilnya, Lee Yeong-pal

Mantan Mendagri Korsel tersebut diduga menyampaikan instruksi untuk memutus aliran listrik dan air ke badan pemadam kebakaran.

Pada 26 Januari, Kejaksaan Agung Korea Selatan resmi mendakwa Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dengan tuduhan memimpin pemberontakan dengan memberlakukan darurat militer.

Dengan dakwaan itu, Yoon, yang ditangkap pada 19 Januari, menjadi presiden pertama Korsel yang didakwa saat menjabat dan berada dalam tahanan.

Sumber : Yonhap

Baca juga: Presiden Korsel Yoon resmi didakwa dengan tuduhan pemberontakan

Baca juga: Partai Korsel bantah Yoon mengundurkan diri sebelum putusan pemakzulan

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025