Seharusnya, pengelola memastikan kesiapan operasional RDF Plant Rorotan terlebih dahulu sebelum menerima sampah pertama untuk didaur ulang
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau meminta pengelola pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refused Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan mengevaluasi penyebab kebocoran yang mengakibatkan bau tidak sedap ke lingkungan warga.
"Seharusnya, pengelola memastikan kesiapan operasional RDF Plant Rorotan terlebih dahulu sebelum menerima sampah pertama untuk didaur ulang. Sehingga, kemungkinan terjadinya masalah seperti ini bisa ditekan sekecil-kecilnya," kata Bun di Jakarta, Selasa.
Baca juga: DLH DKI harap RDF Plant Rorotan bisa kurangi beban TPST Bantar Gebang
Menurut dia, Kebocoran bau sampah yang terjadi di RDF Plant Rorotan merupakan masalah yang serius karena mengganggu kenyamanan warga yang tinggal di sekitarnya.
Bun menilai infrastruktur sensitif seperti RDF Plant Rorotan seharusnya siap berfungsi secara optimal terlebih dahulu.
"Warga telah merasakan dampaknya. Oleh karena itu, pengelola harus meninjau betul kebocoran bau sampah yang terjadi kemarin," kata dia.
Ia mengatakan RDF Plant Rorotan merupakan infrastruktur yang penting dilihat dalam kapasitasnya mengolah 2.500 ton sampah per hari yang dihasilkan oleh Jakarta.
Baca juga: DLH DKI: Tidak ada kompensasi untuk warga sekitar RDF Plant Rorotan
Untuk itu, pengelola kata Bun, harus mempercepat proses penyetelan dari alat-alat yang ada, termasuk peralatan pengendali bau supaya aroma tidak sedap yang muncul dari tumpukan sampah tidak sampai menyebar keluar dan mengganggu warga.
Bun mengkhawatirkan kesehatan warga kalau masalah ini terjadi lagi di kemudian hari.
"Pengelola harus memprioritaskan kesehatan warga dalam menjalankan tugas mereka di RDF Plant Rorotan. Jangan sampai kelengahan dalam menangani bau sampah mengakibatkan warga di sekitarnya mengalami penyakit, seperti sesak napas karena aroma tak sedap yang mereka hirup," katanya.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memastikan akan terus mengawasi pelaksanaan pembangunan dan uji coba Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan Jakarta Utara agar tidak mengganggu warga sekitar.
Baca juga: DLH DKI Jakarta awasi pembangunan dan uji coba RDF Plant di Rorotan
“Kami akan terus mengawasi pelaksanaan pembangunan RDF Rorotan ini. Dan kami harus memastikan bahwa RDF Rorotan ini beroperasi tanpa mengganggu lingkungan termasuk permukiman warga sekitar,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto.
Asep menjelaskan hal itu terjadi disebabkan karena belum sempurnanya beberapa fungsi dari fasilitas di RDF Plant Rorotan.
Di antaranya adalah belum berfungsinya deodorizer (pembersih disinfektan) di RDF Plant Rorotan. Kemudian pengolahan air limbah di sana juga belum berfungsi dengan baik.
“Juga untuk mereduksi bau dan asap dari cerobong. Itu yang memang kemarin terjadi,” jelas Asep.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025