Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Sopar Halomoan Sirait menjelaskan pertumbuhan sektor industri barang elektronika berada di angka 6,16 persen pada tahun 2024.
"Pertumbuhan sektor industri barang elektronika tahun 2024 itu sebesar 6,16 persen. Artinya ini cukup tinggi dengan kontribusi industri elektronika terhadap PDB nasional cenderung stabil dalam rentan lima tahun terakhir," kata Sopar di Jakarta Pusat, Selasa.
Menurutnya, pertumbuhan di sektor barang elektronika juga mencerminkan kepemilikan ponsel warga Indonesia yang telah menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
Baca juga: Kemenperin pacu investasi sektor elektronika-digital lewat promosi
Sopar juga memaparkan bahwa nilai ekspor produk elektronika hingga November 2024 telah menembus angka 9,24 miliar dolar AS. Sedangkan angka produksi industri handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) di tahun yang sama menembus 49,42 juta unit.
"Artinya industri handphone itu sudah tumbuh dan terkembang. Sekarang sudah ada sekitar 13 industri atau pabrik handphone yang ada di Indonesia," katanya.
Dia menegaskan pemerintah bersama industri HKT terus melakukan kolaborasi guna meningkatkan daya saing industri dalam negeri serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Kemenperin incar pasar nontradisional industri elektronika-telematika
"Dengan dukungan terhadap pengembangan industri HKT, ini dilakukan melalui pendalaman struktur industri dalam negeri. Artinya dia bisa merakit, menginjeksi, terus menjual. Ini proses supply chain-nya sudah berjalan," ucap Sopar.
Diketahui, Kemenperin mengatakan sejak diberlakukannya minimal serapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di industri handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) sebesar 35 persen, menjadikan sektor tersebut tumbuh dengan pesat.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elekronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta menjelaskan pada tahun 2023, produksi HKT di dalam negeri mencapai 50 juta unit dengan jumlah impor hanya 3,1 juta unit. Hal ini membuat hampir 94 persen dari produk teknologi tersebut merupakan hasil produksi manufaktur domestik.
Baca juga: Kemenko PMK dorong industri riset bentuk kampung elektronika Indonesia
Baca juga: Kemenperin promosikan industri elektronika-telematika RI di Uzbekistan
Baca juga: Kemenperin: Sektor ILMATE tumbuh 10 persen di triwulan III 2023
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025