menghabiskan waktu hampir satu bulan guna merampungkan lukisan wajah Prabowo bernuansa hitam abu-abu tersebut
Jakarta (ANTARA) - Siswi kelas 12 SMAN 13 Jakarta Utara Anastasia Cagiva Wijaya membuat lukisan sketsa wajah Presiden RI Prabowo Subianto sebagai bentuk kekaguman kepada Presiden RI ke-8 dan syukur terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinikmati setiap anak sekolah di Indonesia.
"Saya sangat kagum dengan bapak Prabowo dan saat Wapres Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke sekolah, saya menitipkan lukisan ini," kata Anastasia Cagiva Wijaya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Pengamat: MBG harus diposisikan sebagai investasi Indonesia Emas
Ia mengaku menghabiskan waktu hampir satu bulan guna merampungkan lukisan wajah Prabowo bernuansa hitam abu-abu tersebut.
“Untuk waktu pengerjaan itu sekitar tiga minggu sampai sebulan,” kata dia.
Ia mengungkapkan motivasi terbesarnya membuat lukisan tersebut untuk Prabowo karena kagum akan kegigihan dan perjuangan yang dimiliki oleh Prabowo Subianto dalam menggapai mimpi.
Baca juga: Wapres terima masukan siswa saat cek MBG di SMAN 13 Jakarta

“Saat pelantikan presiden, saya termotivasi untuk menggambar beliau karena saya sadar bahwa semua perjuangan pasti ada hasilnya,” katanya.
Cagiva juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah mencanangkan program Makan Bergizi Gratis di sekolahnya.
Ia mengaku program tersebut sangat meringankan beban orang tuanya untuk tidak repot menyiapkan bekal makanan.
“Makan Bergizi Gratis adalah sangat meringankan untuk kedua orang tua saya, karena mereka tidak harus membawakan bekal tiap hari lagi dan harus bangun lebih awal untuk mempersiapkan sarapan,” kata dia.
Baca juga: Menteri Kependudukan: Menu MBG bagi ibu hamil hingga balita dibedakan
Cagiva mengaku bisa menghemat uang jajan dan mencegah jajan sembarangan lagi berkat bantuan program Makan Bergizi Gratis ini.
“Dan, saya juga bisa menabungkan duit yang biasa saya habiskan untuk jajanan yang bisa dibilang kurang bergizi,” tutupnya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025