Jakarta (ANTARA) - Motorola kembali hadir di Indonesia setelah absen selama delapan tahun dan perusahaan teknologi tersebut memiliki lima strategi dalam mengembangkan bisnisnya di tanah air.
Country Head Motorola Indonesia Bagus Prasetyo menjelaskan pihaknya menargetkan Motorola berada di peringkat lima teratas jenama ponsel terbesar di Indonesia dengan penguasaan pangsa pasar mencapai 10 persen dalam tiga tahun ke depan.
"Kami memiliki satu visi, kami mau menjadi salah satu prominent brand (jenama terkemuka) di Indonesia kami memiliki proyeksi dalam tiga tahun ke depan kami akan mencapai double digit (dua digit)," kata Bayu saat konferensi pers peluncuran Moto G45 5G di Jakarta Pusat, Selasa.
Bayu menjelaskan, strategi pertama adalah mengusung motto "local for local" dimana Motorola melakukan proses produksi dari perakitan hingga pengemasan di Indonesia serta aktif melakukan kolaborasi dengan perusahaan lokal.
Baca juga: Kembali ke Indonesia, Motorola luncurkan ponsel pintar Moto G45 5G
"Dimulai dari perakitan paling dasar yaitu PCB sampai ke proses pengemasan itu dilakukan di Indonesia, dan partner-partner kita semuanya adalah local company dari Indonesia," ujarnya.
Marketing Head Motorola Asia Pacific Shivam Ranjan menjelaskan strategi kedua, yakni melakukan kolaborasi baik dengan perusahaan global maupun lokal dalam menghadirkan inovasi produknya seperti yang terjalin saat ini dengan Pantone, Bose, dan Corning, Vision+, hingga XL.
Ketiga, mengeksplorasi pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) salah satunya dengan mengembangkan fitur AI mereka sendiri bernama Moto AI. Selain itu, Motorola juga menggaet pengembang AI besar lain, seperti Gemini dari Google, untuk menghadirkan fitur-fitur AI dalam produk ponselnya.
"Saya pikir, AI adalah salah satu revolusi terbesar yang telah kami lihat dari zaman revolusi internet dan sangat penting bagi kami sebagai perusahaan smartphone untuk memimpin jalan inovasi ini," kata Shivam.
Baca juga: Motorola rilis dua ponsel dengan warna tahun 2024 Peach Fuzz
Keempat, mengklaim sebagai pelopor jaringan 5G pada ponsel pintar, Motorola berupaya menghadirkan pengalaman terbaik menggunakan jaringan 5G pada pengguna melalui teknologi dan inovasi yang mereka kembangkan.
Kelima, memberikan pengalaman fitur premium kepada konsumen dengan mengajak mereka untuk merasakan langsung fitur-fitur andalan ponsel itu di layanan retail mereka.
"Mereka bisa melakukan fitur (gestur pada ponsel Moto G45) chop, twist, dan Smart Connect ketika mereka melihat perangkatnya. Jadi kami berkomitmen untuk menciptakan pengalaman premium retail di Indonesia. Karena kami percaya retail adalah sebuah segmen besar di Indonesia," ucap Shivam.
Diketahui, Motorola kembali ke Indonesia setelah absen delapan tahun dengan merilis ponsel pintar terbaru mereka yakni Moto G45 5G.
Fitur andalan dari ponsel ini adalah Moto Gestures yang memungkinkan pengguna mengakses kamera tanpa membuka kunci layar hanya dengan menggoyangkan badan ponsel dan mengayunkannya apabila ingin menyalakan lampu senter.
Selain itu, ada fitur Smart Connect yang memudahkan pengguna untuk berbagi konten maupun berpindah streaming dari layar ponsel ke desktop, laptop, tablet, atau TV.
Baca juga: Motorola luncurkan ponsel Android baru saingi Google Pixel 8
Baca juga: Motorola bersiap rilis RAZR 3 saingi Samsung Galaxy Z Flip4
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025