Syafii hadir di Istana, namun belum dilantik jadi Kepala Basarnas

Saya masih Asisten Personel Panglima TNI

Jakarta (ANTARA) - Asisten Personel Panglima TNI Marsekal Madya (Marsdya) Mohammad Syafii menghadiri undangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, tapi ia tidak dilantik sebagai Kepala Basarnas dalam kesempatan tersebut.

Syafii usai agenda pelantikan sejumlah pejabat menjelaskan bahwa kedatangannya adalah untuk memenuhi undangan dari Sekretariat Kabinet (Setkab).

"Kita ke sini dalam rangka undangan," ujar Syafii ketika ditanya mengenai pelantikan tersebut.

Saat ditanya lebih lanjut apakah pelantikan akan dilakukan dalam waktu dekat, Syafii menyatakan bahwa hal itu masih menunggu kepastian.

Syafii menyatakan kehadirannya di Istana hanya sebagai undangan dan tidak ada penjelasan khusus dari pihak Setneg terkait status pelantikannya.

"Acara protokoler, mana ada penjelasan-penjelasan begituan," katanya.

Meskipun belum dilantik, Syafii memastikan bahwa hal tersebut tidak akan memengaruhi pekerjaannya saat ini.

"Saya masih Asisten Personel Panglima TNI," katanya.

Basarnas sendiri merupakan lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Namun hingga kini belum ada keterangan resmi terkait kapan Syafii akan dilantik sebagai Kepala Basarnas.

Sebelumnya diberitakan, Syafii dan istri tiba di Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 14.00 WIB dengan mengenakan kemeja putih berbalut jas lengkap dan peci hitam selayaknya calon pejabat yang akan dilantik.

Syafii hadir di Istana di tengah agenda reshuffle Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo pada pukul 15.30 WIB di Istana Negara, Jakarta.

Presiden Prabowo Subianto merombak susunan Kabinet Merah Putih hari ini dengan melantik sejumlah pejabat. Satu orang diantaranya adalah Brian Yuliarto yang dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Kemudian Presiden Prabowo juga melantik Muhamamd Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Agustina Arumsari sebagai wakilnya.

Kemudian Kepala Negara juga melantik Amalia Adininggar Widyasanti sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS).

Dalam formasi pelantikan yang sama, Presiden juga melantik Letjen Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN).