Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) bersama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama meningkatkan layanan pemberangkatan pekerja migran Indonesia (PMI).
"Jadi, seluruh pejabat kami Pak, sudah kami kasih tahu dan PMI kami, bahwa kita mau menggunakan Garuda saja, sepanjang ada rutenya," kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding usai penandatanganan MoU di Kantor KP2MI Jakarta, Rabu.
Menteri Karding mengatakan bahwa kementeriannya akan menggunakan layanan jasa dari Garuda Indonesia untuk memberangkatkan pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di luar negeri.
Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pada biaya perjalanan para PMI, sekaligus sebagai bentuk dukungan bagi Garuda Indonesia sebagai badan usaha milik negara (BUMN).
Untuk itu, Karding mengutarakan harapannya dengan kerja sama tersebut ada keringanan biaya dari Garuda Indonesia untuk pemberangkatan para pekerja migran yang akan bekerja di luar negeri.
"Jadi, Pak Direktur harus paham, pekerja migran Indonesia itu 80 persen domestik. Itu artinya penghasilannya rendah. Oleh karena itu, tiketnya jangan terlalu mahal," kata Karding sembari tersenyum.
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani menyampaikan apresiasi atas penandatanganan kerja sama tersebut.
"Jadi, tadi Bapak Menteri Karding menyampaikan di tahun ini ada peningkatan kurang lebih 200 ribu perjalanan pekerja migran kita yang akan berangkat ke luar negeri. Salah satunya, akan ada penambahan di Jepang, Hong Kong, kemudian di Saudi, dan juga di Taiwan," kata Wamildan.
Pada tahap awal tersebut, Garuda Indonesia, kata Wamildan, sudah mulai melaksanakan inisiasi pengiriman pekerja migran menuju Korea Selatan.
Melalui penandatanganan MoU tersebut, Garuda Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan layanan lebih baik lagi, dan juga meningkatkan kapasitas mereka untuk mendukung pergerakan para PMI yang berangkat ke luar negeri secara prosedural.
"Dan kami pastikan, untuk mendukung program pemerintah ini, kami pastikan Garuda Indonesia tetap mendapatkan keuntungan yang sangat baik," kata Wamildan, sembari menekankan bahwa kerja sama yang mereka jalin saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, terutama bagi pekerja migran Indonesia.
Baca juga: KP2MI upayakan peluang penempatan PMI ke Selandia Baru, Hungaria
Baca juga: KP2MI bahas penempatan sektor domestik dengan Musaned Arab Saudi
Baca juga: Wamen Christina bahas peningkatan pelindungan pekerja migran di Jepang
Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025