Jakarta (ANTARA) - Vaksinasi merupakan salah satu langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular. Proses ini dilakukan dengan cara membangun kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu, sekaligus memberikan perlindungan tidak langsung bagi orang-orang di sekitar yang tidak dapat menerima vaksin.
Vaksinasi bukan hanya diperuntukkan bagi anak-anak, tetapi juga penting untuk orang dewasa. Seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit menular semakin meningkat.
Banyak kasus penyakit berat yang dialami oleh orang dewasa dan lansia, hingga membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit, padahal sebenarnya penyakit tersebut dapat dicegah melalui vaksinasi.
Dengan melakukan vaksinasi, Anda dapat melindungi diri sendiri, mengurangi peluang terkena penyakit, serta mencegah komplikasi yang serius dan menyebabkan banyak korban jiwa.
Meskipun begitu, hingga kini, virus dan bakteri penyebab penyakit tersebut masih dapat hidup di sekitar kita. Tanpa perlindungan vaksin, Anda tetap memiliki risiko terkena infeksi, terutama jika daya tahan tubuh melemah.
Lalu, apa peran dan manfaatnya vaksinasi bagi tubuh? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber kesehatan.
Baca juga: Vaksinasi saluran napas jadi salah satu proteksi tubuh menghadapi HMPV
Peran dan manfaat vaksinasi bagi tubuh
1. Mengurangi penyebaran penyakit
Vaksinasi dapat menekan penyebaran penyakit secara signifikan jika sebagian besar masyarakat sudah menerima vaksin. Orang yang telah divaksin memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik terhadap suatu penyakit, sehingga tidak mudah tertular atau menyebarkan penyakit tersebut.
2. Menurunkan risiko kematian dan kecacatan
Vaksinasi juga berperan dalam mengurangi risiko cacat permanen dan kematian. Misalnya, wanita yang telah mendapatkan vaksin tertentu memiliki risiko lebih kecil untuk menularkan penyakit ke janinnya, sehingga anak dapat lahir sehat.
Selain itu, vaksin cacar dapat menghindarkan seseorang dari risiko kebutaan atau bekas luka. Ketika sebagian besar masyarakat menerima vaksin, angka kematian akibat wabah penyakit dapat ditekan secara signifikan.
3. Efisien dalam hal waktu dan biaya
Vaksinasi adalah salah satu langkah pencegahan yang efektif dan terjangkau. Dengan mencegah penyakit sejak dini, vaksinasi dapat mengurangi beban finansial akibat pengobatan penyakit serius, sekaligus menghemat waktu yang seharusnya digunakan untuk perawatan atau pemulihan.
Baca juga: WHO: Vaksinasi Mpox berlanjut secara parsial di daerah konflik Kongo
4. Melindungi generasi di masa yang akan datang
Vaksinasi memberikan perlindungan sejak dini, terutama pada anak-anak, agar terhindar dari risiko kecacatan atau penyakit serius di kemudian hari. Sebagai contoh, vaksin cacar dapat melindungi anak dari kemungkinan terjangkit cacar di masa depan. Dengan vaksinasi yang optimal, generasi penerus dapat tumbuh sehat dan cerdas, sehingga keberlangsungan hidup mereka tetap terjaga.
5. Memberikan perlindungan bagi orang sekitar
Ada beberapa individu di masyarakat yang tidak dapat divaksinasi, seperti bayi yang masih terlalu kecil atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Dengan menerima vaksin, Anda turut membantu melindungi mereka dari risiko penularan penyakit.
Ketika cakupan vaksinasi di suatu wilayah tinggi, herd immunity atau kekebalan kelompok terbentuk. Ini berarti sebagian besar populasi telah kebal terhadap penyakit tertentu, sehingga penyakit tersebut sulit menyebar dan memberikan perlindungan tidak langsung bagi mereka yang belum kebal.
Dengan vaksinasi, penyebaran penyakit menular dapat diminimalkan, bahkan memungkinkan untuk dihilangkan secara total. Penting untuk dipahami bahwa vaksinasi memiliki berbagai jenis yang disesuaikan dengan pencegahan penyakit tertentu.
Oleh karena itu, sebelum menjalani vaksinasi, ada baiknya Anda mengenali kebutuhan vaksin yang sesuai dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis atau dokter untuk mendapatkan informasi yang tepat. Hal ini bertujuan agar vaksinasi yang dilakukan dapat memberikan manfaat maksimal sesuai kondisi tubuh Anda.
Baca juga: Vaksinasi pneumonia turunkan risiko kena radang paru
Baca juga: Dokter ungkap vaksinasi ibu hamil beri perlindungan bagi bayi
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025