Bang Doel enggan sapa Pramono Anung dengan sapaan, "Mas Pram" lagi

Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno (Bang Doel) mengaku enggan menyapa Gubernur Jakarta Pramono Anung dengan sapaan "Mas Pram" lagi, namun dengan "Bang Anung".

"Kita enggak mau panggil dia Mas Pram, (tapi) Bang Anung. Karena kemarin sudah dikasih gelar adat sama kaum Betawi. Mas Pram sekarang gelarnya Bang Anung," kata dia di hadapan relawan dan simpatisannya di Balaikota Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pramono tegaskan akan melanjutkan program pemimpin sebelumnya

Saat menyapa relawan, Bang Doel mengatakan, "Encang encing enyak babe akhirnya si Doel pulang kampung juga. Enggak pernah kepikiran Si Doel bisa ada di sini". Dia lalu teringat tokoh Sabeni (tokoh yang diperankan aktor Benyamin S).

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan akan mulai bekerja pada Jumat (21/2), sementara Pramono mengikuti retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.

Doel mengaku akan mulai mengeruk sungai dan kali di Jakarta.

Baca juga: Keruk semua kali Jakarta jadi tugas pertama Pramono Anung-Rano Karno

"Kita akan keruk kali semua kali yang ada di Jakarta. Besok pagi akan ada upacara serentak di Waduk Pluit, setelah itu seluruh sungai yang ada di Jakarta akan kita keruk," kata dia.

Sembari bercanda, dia mengatakan akan menjabat sebagai gubernur untuk sepekan.

"Alhamdulillah si Doel selama seminggu jadi gubernur. Lumayan bisa jadi gubernur seminggu," ujar dia.

Dia lalu menyampaikan terima kasih atas dukungan para relawan dan simpatisan selama ini, lalu berpesan agar bisa tertib saat pulang.

"Abang minta pulang tertib, sampah angkatin. Kita jangan bikin malu Betawi," ujar Doel.

Hari ini Pram-Doel bersama 959 kepala daerah lainnya dilantik dalam satu rangkaian prosesi di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Upacara pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih.

Pelantikan kepala daerah secara serentak disebut menjadi momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Setelah dilantik, para kepala daerah akan menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, selama 21-28 Februari 2025.