Banjarmasin, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Menteri Agama, Lukman Saifuddin, menegaskan reformasi haji tetap jalan meski penyelenggaraan haji 2014 baru saja usai dan masih meninggalkan rasa lelah bagi panitia penyelenggara.

"Kita akan tetap melakukan reformasi haji dalam bidang pendaftaran dan pelunasan biaya haji, penyelenggaraan persiapan haji di dalam negeri dan peningkatan kualitas layanan haji di Tanah Suci," kata Saifuddin di Banjarmasin, Rabu.

Ke depan, lanjut dia, tak ada lagi dana yang disetor saat pendaftaran atas nama menteri agama. Tetapi atas nama pribadi. Karena itu, tatkala dana dari yang bersangkutan mengendap di bank penerima setoran haji, maka dana optimalisasi berupa bunga harus diterima kepada orang bersangkutan.

Dana setoran akan diterima oleh orang bersangkutan. Bisa jadi, tatkala bunganya makin besar saat pelunasan haji sudah mencukupi.

"Asas transparansi kan pada prinsipnya harus berkeadilan," kata Lukman Hakim dan menambahkan kini antrean untuk pergi haji makin panjang dan lama. Bisa mencapai 25 tahun menunggu.

Untuk itu pula ia akan memperjuangkan agar kuota haji dapat ditambah dari kuota dasar sebanyak 211.000 mengingat jumlah umat Islam kini makin banyak, mencapai 240 juta jiwa. Aturannya kuota haji tentu makin banyak pula, jika mengingat rumus kuota adalah seperseribu dari total penduduk suatu negara Muslim.

Pewarta: Edy Sjafei
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014