Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Falah di Kabupaten Sukabumi dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan kondusif melalui kebijakan tidur siang.

Menurut dia, kebiasaan tidur siang setelah makan siang tersebut sejalan dengan prinsip pendidikan yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan fisik dan mental siswa.

“Tidur siang yang teratur dapat membantu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, serta kesehatan siswa. Ini adalah langkah inovatif yang patut dicontoh oleh sekolah-sekolah lain,” kata Fajar dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Kamis.

Pada kesempatan tersebut, ia juga membagikan buku cerita kepada siswa sebagai bentuk dukungan terhadap budaya literasi.

Dengan membagikan buku, Fajar berharap anak-anak semakin gemar membaca, karena membaca merupakan jendela dunia yang dapat membuka wawasan mereka lebih luas.

Kunjungan itu sekaligus pula menunjukkan perhatian pemerintah dalam membangun pendidikan dasar yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter anak-anak sejak dini.

Selain itu, ia juga mengajak siswa untuk mengenal Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang dapat membantu mereka menjadi pribadi yang lebih disiplin dan bertanggung jawab.

“Ada Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yaitu Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Gemar Belajar, Makan Sehat dan Bergizi, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat. Saya berharap siswa-siswi di SDIT Al Falah dapat mengingat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SDIT Al Falah Eneng Ratni Sulastri menjelaskan kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar.

“Di sekolah ini, kami menerapkan kebiasaan tidur siang setelah makan siang. Para siswa diberikan waktu sekitar setengah jam untuk beristirahat sebelum melanjutkan aktivitas belajar,” ujar Eneng.

Ia menambahkan kebiasaan tersebut tidak diterapkan setiap hari, tetapi pada hari-hari tertentu yang telah dijadwalkan.

Baca juga: DPR minta Kemendikdasmen inventarisasi infrastruktur sekolah Indonesia
Baca juga: Mendikdasmen hilangkan kata "zonasi" dan "ujian" di pendidikan dasar

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025