Bekerja sama dengan Kunihiko Nabeshima dari Japan Atomic Energy Agency (JAEA) atau peneliti lain dari China yang bergerak di bidang AI akan sangat bermanfaat bagi PRTRN BRIN...

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah melakukan kajian terkait teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk dapat diimplementasikan ke dalam aspek teknis, penelitian, dan pengembangan reaktor nuklir.

Kepala Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir (PRTRN) BRIN Topan Setiadipura melalui keterangan di Jakarta, Jumat, menilai saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mempelajari teknologi AI agar dapat diimplementasikan ke dalam reaktor nuklir.

Oleh karena itu BRIN menggandeng sejumlah organisasi riset dan industri dari luar negeri seperti Amerika Serikat, Jepang, China, dan Korea, dalam upaya mengkaji kecerdasan buatan.

Baca juga: BRIN-IAEA kerja sama tangani limbah plastik dengan teknologi nuklir

"Bekerja sama dengan Kunihiko Nabeshima dari Japan Atomic Energy Agency (JAEA) atau peneliti lain dari China yang bergerak di bidang AI akan sangat bermanfaat bagi PRTRN BRIN, terutama dalam aspek teknis, penelitian dan pengembangan," kata Topan Setiadiputra.

Terkait hal tersebut, perwakilan JAEA Kunihiko Nabeshima menjelaskan teknologi kecerdasan buatan memiliki peranan penting dalam mendukung sektor nuklir.

"AI dapat membantu dalam respons darurat untuk akses nuklir," ujar Nabeshima.

Baca juga: BRIN optimalkan kerja sama riset, siasati efisiensi anggaran tahun ini

Nabeshima memaparkan teknologi kecerdasan buatan yang diaplikasikan terhadap reaktor nuklir pada saat ini mampu mengawasi reaktor dan memberikan informasi kepada operator.

"Selanjutnya AI dapat memberikan rekomendasi tentang tindakan yang harus diambil oleh operator demi menjaga keamanan reaktor," katanya.

Oleh karena itu Nabeshima berharap kerja sama antara JAEA dengan BRIN dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan untuk reaktor nuklir bisa berjalan dengan baik.

Baca juga: BRIN dan ITI jalin kerja sama pengembangan teknologi reaktor nuklir

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025