Kami ternyata tidak menemukan pada hari terakhir ini

Jakarta (ANTARA) - Tim gabungan tidak menemukan bagian tubuh (body parts) pada hari terakhir pencarian korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat.

"Kami ternyata tidak menemukan pada hari terakhir ini," ungkap Karodokpol Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan kepada pers usai pencarian di lokasi, Jumat.

Baca juga: Polisi: Hari ini terakhir mencari jasad korban kebakaran Glodok Plaza

Namun demikian, kata Nyoman, pihaknya menemukan sejumlah properti yang diduga milik korban kebakaran.

"Kami barusan menemukan semacam properti, ada satu tas pinggang, kemudian ada kacamata. Itu dua hal penting yang kami temukan," ucap Brigjen Nyoman.

Dengan dirampungkannya pencarian jasad korban hari ini, proses pencarian pun secara teknis ditutup.

"Sehingga kami sepakat bahwa pencarian saat ini kami close (tutup)," kata Nyoman.

Baca juga: Tim gabungan kembali mencari bagian tubuh korban kebakaran Glodok

Namun demikian, menyusul pembersihan area kebakaran oleh pihak pengelola gedung, Kepolisian, kata Nyoman, masih membuka kemungkinan temuan baru.

"Namun demikian kami perlu tekankan, karena daerah ini masih perlu pembersihan secara fisik nantinya, kami tidak menutup kemungkinan petugas-petugas nantinya menemukan sesuatu yang dicurigai baik bagian tubuh atau sisa tubuh atau benda-benda yang berasal dari tubuh manusia lainnya," ungkap Nyoman.

Hingga kini, Kepolisian baru bisa mengidentifikasi enam jenazah dari 14 orang korban yang dinyatakan hilang dalam kebakaran yang terjadi pada Rabu (15/1) tersebut.

Baca juga: RS Polri kembali cek TKP kebakaran Glodok Plaza untuk cari "body part"

"Dari hasil kami membuka posko identifikasi Disaster Victim Identification (DVI), jadi 14 orang yang dinyatakan hilang sesuai dengan laporan, kita baru merilis enam. Secara matematis itu masih ada berapa orang lagi yang harus kita upayakan," ucap Nyoman.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025