Bogor (ANTARA News) - Institut Pertanian Bogor kembali berinovasi dengan mendirikan "Sciene Park" di Taman Kencana Kota Bogor, Jawa Barat, yang akan menjadi pusat tanaman hias.

"Selain menjadi pusat tanaman hias, IPB Science Park juga berfungsi sebagai pusat pelatihan dan pusat penelitian produk tanaman," kata Direktur Bisnis dan Kemitraan IPB Meika Syahbana Rusli dalam peluncuran IPB Science Park di Bogor, Kamis.

Meika menjelaskan IPB Science Park berada di area seluas 3,5 hektar yang terdapat di dalam area kampus Fakultas Kedokteran Hewan IPB di Taman Kencana.

"Jadi IPB Science Park ini menggunakan bekas kampus Fakultas Kedokteran Hewan milik IPB yang ada di Taman Kencana," kata Meika.

Lebih lanjut Meika menjelaskan, IPB Science Par selain menjadi pusat studi juga dilengkapi dengan tempat penginapan "guest house" dan rumah makan atau restoran.

Sejumlah pakar ilmu tanaman dari Fakultas Pertanian IPB juga akan selalu hadir dalam IPB Science Center untuk membantu para pengunjung bila ada yang ingin mengetahui ilmu seputar tanaman.

Keberadaan galeri tanaman hias asli Indonesia "Indoflowers Gallery, lanjut Meika, dapat menjadi salah satu daya tarik IPB Science Center.

"Terdapat ruangan sekitar 400 meter berfungsi sebagai ruang diskusi, tempat berkonsultasi, serta pengembangan hasil tanaman hias," kata Meika.

Menurut Meika, kawasan Taman Kencana dikenal dengan kawasan elite dimana terdapat bangunan-bangunan perumahan bergaya tropis yang merupakan peninggalan Kolonial Belanda.

Meika mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk tetap mempertahankan keaslian bangunan-bangunan utama yang sudah berdiri di kawasan tersebut sejak beberapa abad yang lalu.

"Kesan asri yang selama ini terjaga tidak akan kita ubah, baik bangunan utama dan ruang terbuka akan tetap dipertahankan," kata Meika.

Meika menambahkan, kehadiran IPB Science Center diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Bogor dengan konsep edukasi, dimana pengunjung bisa belajar, bertukar pengalaman, membaca buku serta membeli produk tanaman hias yang dihasilkan IPB.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014