Jakarta (ANTARA) - Massa yang menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, Jakarta Pusat, masih berorasi hingga Jumat petang.
Mereka terus menyuarakan sejumlah kritik kepada pemerintah yang dinilai tidak pro dengan rakyat. Beragam isu terkini juga terus dilontarkan oleh para orator.
Aksi yang digelar sejak Jumat siang hingga petang tak henti-hentinya menyuarakan sejumlah keluh kesah yang dirasakan, baik oleh mahasiswa, dosen, masyarakat pekerja dan sebagainya.
Hujan yang sempat mengguyur pada Jumat sore pun tidak menyurutkan massa untuk membubarkan diri. Mereka semakin lantang dalam menyampaikan orasi.
Sesekali massa bersitegang dengan petugas meskipun tidak sampai adu fisik. Massa juga sesekali melempari petugas menggunakan botol air mineral. Petugas menghalau lemparan dengan tameng.
Baca juga: Massa di Patung Kuda tetap bertahan meski diguyur hujan
Baca juga: Ada bantuan konsumsi dan logistik dalam aksi di Patung Kuda
Hingga pukul 18.40 WIB aksi masih terus berlangsung dan kali ini orasi resmi ditutup dengan diakhiri membacakan sejumlah tuntutan.
Tuntutan yang mereka sampaikan di antaranya hentikan efisiensi anggaran, tolak revisi peraturan DPR tentang tata tertib, keluarkan Perpu tentang perampasan aset dan lainnya.
Sebanyak 2.460 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa dari sejumlah aliansi dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat.
"Kami melibatkan 2.460 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Susatyo menyebutkan personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemprov DKI dan instansi terkait. Personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Patung Kuda, Monas, hingga di depan Istana Negara
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025