Ini bukan hanya tanggung jawab PJSI namun tanggung jawab seluruh anak bangsa.
Makassar (ANTARA News)- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI), Jenderal (Purn) George Toisutta, mengakui prestasi cabang olahraga yang dibinanya mengalami keterpurukan khususnya di tingkat Asia Tenggara.

"Prestasi judo kita sangat jelek sampai sekarang. Kita pernah berjaya pada era Ferry Pantauw dengan sukses merebut 10 medali emas. Namun posisi kita di Asean sekarang ini memang berada di bawah," katanya seusai membuka secara resmi Kejurnas Senior di GOR Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menjelaskan, kondisi yang terjadi sekarang ini sudah seharusnya menjadi perhatian seluruh pihak. PJSI tidak dapat bekerja maksimal jika tanpa dukungan dari seluruh kalangan.

"Kita harus jujur jika olahraga Indonesia termasuk judo sedang terpuruk. Ini bukan hanya tanggung jawab PJSI namun tanggung jawab seluruh anak bangsa. Kondisi ini harus menjadi perhatian," jelasnya.

Terkait pelaksanaan Kejurnas Senior 2014, dirinya berharap bisa melahirkan bibit baru untuk menggantikan generasi yang sebelumnya. Pelaksanaan kejurnas secara rutin juga diharapkan semakin memotivasi setiap atlet dalam meningkatkan kualitasnya.

"Target kita tentu bagaimana bisa memunculkan banyak atlet baru yang bisa memperkuat Indonesia di ajang internasional. Kami juga secara rutin menggelar kejurnas pada setiap tahun seperti Wismoyo Cup, Kartika Cup, Kapolri Cup, kejurnas senior dan junior," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kejurnas Senior, Letkol Arh Deni Sukwara, mengatakan sebanyak 250 atlet saling bersaing menjadi yang terbaik pada kejuaraan nasional judo senior di GOR Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, 29--30 November 2014.

Seluruh atlet berasal dari 31 pengprov PJSI se-Indonesia. Para atlet akan bersaing di 16 kelas pertarungan dan dua nomor kata putra (Nage NO kata) dan putri (Ju No kata). (Baca juga: Kontingen Indonesia tolak ambil medali)

Pelaksanaan Kejurnas Senior 2014 ini, kata dia, sebagai wadah bagi seluruh atlet dalam mengukur kemampuannya. Kejurnas ini juga sebagai ajang mengumpulkan poin agar bisa berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016.

"Kejurnas ini masuk dalam hitungan poin untuk bisa tampil di PON Jawa Barat 2016. Artinya ini bukan hanya mencari prestasi namun juga upaya untuk bisa tampil di PON," katanya.


Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014