Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menepis anggapan kedatangan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik adalah agar semakin merayu para pemain keturunan Belanda untuk membela Indonesia.

"Tidak, justru mengambil Jordi ini untuk memastikan kesinambungan seluruh program, bahkan tadi juga mereview metode-metode kepelatihan yang hari ini dari PSSI mendorong dari angka tiga ribuan menjadi 12 ribuan," kata Erick pada jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa.

"Nah ini pelatih-pelatih ini mereka butuh buku pegangan yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan," tambah dia.

Baca juga: Filosofi bermain jadi alasan PSSI datangkan Jordi Cruyff

"Kalau Jordi dipakai buat merayu pemain keturunan, itu salah besar. Justru itu ekspektasinya membangun grassroot dan sistem-sistemnya," tegas Erick.

Sementara itu, untuk pemain-pemain keturunan, PSSI baru saja mengumumkan rencana naturalisasi tiga pemain baru menjelang laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret.

Dari tiga pemain ini, dua di antaranya adalah keturunan Belanda, yakni Joey Pelupessy dan Dean James. Sementara satu lagi adalah keturunan Italia, kiper Emil Audero Mulyadi.

Baca juga: Sederet pencapaian penasihat teknis timnas Indonesia, Jordi Cruyff

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.