Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K) menyampaikan bahwa mikroplastik bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan kalau sampai masuk ke dalam tubuh.
Saat dihubungi ANTARA dari Jakarta pada Rabu, Lucian mengemukakan bahwa mikroplastik merupakan senyawa sintetis berukuran kurang dari 5mm yang sulit terurai.
"Jika mikroplastik masuk ke dalam tubuh, partikel dengan ukuran kurang dari 100 nanometer dapat mencapai hampir semua organ dalam tubuh manusia setelah masuk ke dalamnya. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa peradangan, gangguan kesuburan, endokrin, sistem imun, hingga kematian," ia menjelaskan.
Namun, menurut dia, plastik yang tertelan tidak selalu dapat dihancurkan oleh asam lambung dan enzim pencernaan sehingga risikonya terserap oleh saluran cerna sangat rendah.
"Tetapi penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk membuktikan hal ini," katanya.
Baca juga: Ecoton peringatkan potensi cemaran mikroplastik pada jajanan sekolah
Baca juga: Mikroplastik dikaitkan dengan masalah pencernaan dan kesuburan
Lucian mengatakan bahwa mikroplastik diduga bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau udara yang terkontaminasi.
"Untuk mencegahnya perlu pengembangan metode untuk memantau keberadaan, distribusi, dan pergerakan mikroplastik di lingkungan," katanya.
Dia juga mengemukakan perlunya mengevaluasi tingkat paparan mikroplastik yang bisa berdampak pada kesehatan manusia.
Baca juga: Spesialis gizi sarankan penggunaan bahan aman dalam memasak makanan
Baca juga: Dokter: Mikroplastik bisa turunkan fungsi kognitif kalau masuk ke dalam tubuh
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025