Jakarta (ANTARA) - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI telah membiayai 94 proyek terkait iklim dengan nilai komitmen kumulatif mencapai Rp33,45 triliun per Desember 2024.
“Hingga Desember 2024, PT SMI telah membiayai 94 proyek climate-related dengan komitmen kumulatif senilai Rp33,45 triliun dan nilai proyek senilai Rp174,8 triliun,” kata Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Sebanyak 49 proyek telah dihitung dan menghasilkan potensi gas rumah kaca (GRK) terhindarkan sebesar 6,8 juta ton CO2-Equivalent dan potensi Carbon Credit Equivalent sebesar 25 juta dolar AS.
Sejak 2018, PT SMI pun sudah menghentikan pembiayaan terhadap proyek pembangkit listrik bertenaga fosil dan mengalihkan fokus pada pembangkit listrik energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga air, minihidro, surya, panas bumi, biomassa, dan bayu.
Hal itu merupakan bagian dari komitmen PT SMI untuk memaksimalkan dampak terhadap pembangunan berkelanjutan.
Selain pembiayaan, PT SMI juga mengelola platform SDG Indonesia One (SIO), sebuah platform yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs/Tujuan Pembangunan Berkesinambungan).
Platform ini menggabungkan dana publik dan swasta (blended finance) untuk disalurkan ke proyek infrastruktur terkait SDGs.
Skema blended finance ini telah berhasil mendukung beberapa proyek strategis, di antaranya proyek Pembangkit Listrik Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 dan Pembangkit Listrik Tenaga Solar (PLTS) Tembesi, yang merupakan PLTS Terapung terbesar kedua di Indonesia dengan kapasitas 46 MWp.
Di sisi lain, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan telah menunjuk PT SMI sebagai Country Platform Manager untuk mengawal transisi energi fosil ke energi yang ramah lingkungan.
Lewat Indonesia ETM Country Platform, Perseroan memobilisasi dukungan pendanaan dari mitra internasional, termasuk multilateral, bilateral, filantropi, serta sektor swasta dalam rangka memfasilitasi pemerintah menyiapkan rencana investasi transisi energi dan pendanaan investasi iklim. Hal itu untuk mempercepat masa operasional sumber energi dengan bahan bakar fosil, yaitu PLTU yang berbahan baku batu bara.
Hingga saat ini, PT SMI telah mendapatkan dukungan dari 18 partner, yang terdiri dari dari grant partner, financing partner, knowledge & technical partner, serta investment partner.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025