Jakarta (ANTARA) - Sebagai langkah pengamanan ekstra, Music VIP Entertainment, label rekaman Grupo Firme, peraih penghargaan Album Banda Terbaik Latin Grammy Awards 2021, "Nos divertimos logrando lo impossible" membatalkan konser yang dinilai berisiko tinggi oleh ancaman kartel narkoba, termasuk Karnaval Mazatlan 1 Maret mendatang.
"Keamanan mereka yang menemani kami dalam perjalanan ini: keluarga kami, yaitu Anda penggemar kami, adalah selalu menjadi hal yang paling penting. Kami berharap dapat segera bertemu lagi untuk bernyanyi, merayakan, dan terus membuat sejarah bersama," tulis pernyataan Music VIP Entertainment yang dilansir dari NYPost, Kamis.
Musisi yang tampil di wilayah yang dikuasai kartel seringkali menjadi target ancaman di Meksiko, baik untuk pemerasan atau untuk mengirim pesan kepada kelompok saingan.
"Grupo Firme, jika Anda tampil di Karnaval Mazatlan, kami akan membunuh Anda semua," tulis spanduk ancaman diduga dari kartel narkoba yang diunggah ke media sosial.
Baca juga: Travis Scott jeda konsernya untuk cegah petugas keamanan usir penonton
Menurut laporan surat kabar Meksiko El Universal yang dilansir dari NYPost, spanduk itu ditemukan bersama kepala jasad manusia yang ditempatkan di atas kotak hijau di sisi jalan raya kawasan La Gloria di kota Tijuana, perbatasan Meksiko, Selasa (25/2) waktu setempat.
Jenazah manusia lalu ditemukan di dalam sebuah pendingin, lanjut laporan tersebut.
Kejaksaan Negeri Baja California telah memulai penyelidikan terkait penemuan bagian tubuh manusia berupa kepala dan leher di pinggir jalan, yang dikategorikan sebagai "TKP kepala".
Kepolisian belum merilis informasi lebih lanjut terkait penyelidikan.
Baca juga: Promotor konser perlu investasi untuk keamanan siber
Ancaman serius, tepat di selatan perbatasan AS-Meksiko, terdeteksi lebih dari 1.600 kilometer dari lokasi penyelenggaraan festival di Estadio Teodoro Mariscal, Mazatlan, Sinaloa. Beberapa jam setelah pengumuman pembatalan konser, artis Meksiko Josi Cuen dan Jorge Medina menyatakan pembatalan penampilan mereka dalam acara penobatan raja karnaval.
Duo musisi itu tidak merinci alasannya.
Medina menyampaikan melalui unggahan di X bahwa fenomena tersebut mungkin disebabkan oleh individu yang mengalami gangguan kejiwaan, dan situasi dunia saat ini yang dianggapnya tidak beres.
Grup musik yang berbasis di Tijuana ini didirikan pada tahun 2014 dan telah meraih kesuksesan signifikan berkat sejumlah single yang dirilis pada tahun 2020.
Grupo Firme, yang dikenal luas atas karya-karyanya seperti "El Beneficio De La Duda" dan "Que Onda Perdida," telah meraih berbagai penghargaan bergengsi dalam industri musik berbahasa Spanyol, termasuk Premios Juventud dan Premios Lo Nuestro.
Baca juga: Sandiaga diskusi dengan LPSK terkait kasus ancaman terhadap band Radja
Pada tahun 2021 mereka dinobatkan sebagai Album Banda Terbaik di Latin Grammy Awards untuk “Nos divertimos logrando lo impossible”.
Mereka telah menjalin kolaborasi dengan sejumlah artis, termasuk Demi Lovato untuk proyek "Chula" pada tahun 2024.
Ancaman pembunuhan pada Selasa lalu merupakan yang terbaru dari serangkaian intimidasi yang diduga dilakukan oleh kartel untuk mencegah grup musik tampil di Meksiko.
Kepolisian di negara bagian utara Sonora memberikan perlindungan kepada sejumlah seniman, termasuk Natanael Cano (23 tahun), setelah mereka menerima ancaman pembunuhan.
Musisi Peso Pluma dan grup musik regional Fuerza Regida asal California terpaksa membatalkan sejumlah penampilan pada tahun 2023 akibat ancaman keamanan, demikian dilaporkan El Universal.
Baca juga: Muncul ancaman bom, Polda Metro sisir lokasi konser NCT di BSD
Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025