Tadi saya sampaikan, lokasinya ada di mana, sekarang ini jangan mereka menentukan lokasi tapai kita menentukan lokasi sehingga ada persebaran investasi, tidak hanya di Jawa,"
Busan, Korea Selatan (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan berupaya untuk dapat menentukan lokasi investasi sehingga mampu menjamin persebaran investasi yang merata di seluruh Indonesia dan tidak terpusat di Jawa.

"Tadi saya sampaikan, lokasinya ada di mana, sekarang ini jangan mereka menentukan lokasi tapai kita menentukan lokasi sehingga ada persebaran investasi, tidak hanya di Jawa," kata Presiden seusai bertemu dengan sejumlah pengusaha Korea di hotel tempatnya menginap di Busan, Korea Selatan.

Presiden menambahkan dalam pertemuan tersebut, persepsi terkait investasi yang dibangun pemerintah diterima positif. Ada banyak keinginan untuk melakukan investasi di Indonesia. Mulai dari sektor industri petrokimia, pembangkit listrik dan sektor lainnya.

"Kelihatan sekali atmosfer investasi yang kita bangun, persepsi yang kita bangun itu ditangkap investor sini terutama skala besar," kata Presiden.

Presiden dalam pertemuan dengan para pengusaha tersebut, didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Duta Besar RI untuk Korea Selatan John A Prasetyo.

Deputi BKPM Bidang Promosi Penanaman Modal Himawan H Djojokusumo dan Deputi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian Luky Eko Wuryanto.

Sementara, para pengusaha Korea Selatan tersebut di antaranya CEO Posco Kwon Ohjoon yang ditemani Wakil Presiden Senior Posco Chang In Hwan, Presiden Daewo Logistic AN Yongnam.

Chairman Lotte Group Dong- Bin Shin, Preisden dan CEO Lotte Mart Byung Yong Noh, Presiden dan CEO Lotte Chemical Soo Young Huh. Chairman BK Group Joung In Park, Managing Director BK Energy Young Saeng Kim.

Presiden melakukan lawatan selama dua malam 10-12 Desember 2014 di Busan, Korea Selatan. Selain menghadiri perayaan hubungan ASEAN -Korea Selatan, Presiden juga melakukan serangkaian agenda kunjungan.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014