Yang pasti mulai hari ini saya akan mengajak anak-anak juga untuk naik Transjakarta kalau ke studio
Jakarta (ANTARA) - Vokalis grup band D'Masiv, Rian Ekky Pradipta atau akrab disapa Rian menyebut bahwa menaiki transportasi umum bisa mengurangi kemacetan lalu lintas di Kota Jakarta.
Dia mengatakan berkaca pada pengalamannya kala mengunjungi berbagai negara dengan sistem transportasi umum yang mumpuni sehingga menjadi pilihan bagi warganya dalam berkegiatan.
"Jadi kami kadang-kadang bermimpi kalau misalnya di sini semuanya naik transportasi umum, mungkin akan mengurangi macet di Jakarta," kata dia di Jakarta, Senin.
Baca juga: Transjakarta gandeng D'Masiv ajak masyarakat pakai transportasi umum
Dia pun mengajak keluarga termasuk buah hatinya untuk menaiki transportasi umum, setidaknya untuk menuju studio D'Masiv di jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan.
"Yang pasti mulai hari ini saya akan mengajak anak-anak juga untuk naik Transjakarta kalau ke studio," ujar dia.
Studio grup band yang juga beranggotakan Nurul Damar Ramadan (gitar), Dwiki Aditya Marsall (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass) dan Wahyu Piadji (drum) itu berada tak jauh dari Halte Transjakarta Petukangan Utara yang kini berganti nama menjadi Halte Petukangan D'Masiv.
Baca juga: Transjakarta terapkan prosedur terbaru pelaporan barang tertinggal
Rian berharap penamaan Halte Petukangan D'Masiv dapat membantu menumbuhkan kecintaan masyarakat pada transportasi umum terutama Transjakarta.
"Semoga dengan adanya Halte Petukangan D'Masiv akan semakin banyak orang-orang yang cinta akan transportasi umum, khususnya Transjakarta," ujar dia.
Adapun berbicara studio grup, Rian lalu terkenang masa lalu saat dia dan rekan-rekannya merintis karir di jalur musik dari kawasan Ciledug Raya. Rian bahkan menyebut saat itu band-nya meniti karir dari minus bukannya nol.
Baca juga: Transjakarta akan sediakan takjil gratis di 14 koridor selama Ramadhan
"D'Masiv sendiri memang tumbuh di Jalan Ciledug Raya. Kami berjuang dari minus, bukan dari nol. Itu di jalan yang sekarang kita lalui tadi," kata dia yang sempat berkeliling menaiki bus Transjakarta menuju Halte CSW itu.
Kini, di usia grup yang menginjak 22 tahun, Rian bersyukur telah menapaki sejumlah pencapaian salah satunya tur dunia ke benua Amerika, Eropa, dan Australia (tahun 2023).
"Dan mungkin ini (penamaan Halte Petukangan D'Masiv) menjadi hadiah yang spesial buat kami karena tepat di hari ini D'Masiv berusia 22 tahun. Enggak mudah untuk menjadi band yang bertahan lama karena kita tahu biasanya setelah rilis dua atau tiga album, bubar," kata Rian.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025