... di sana (SLB) guru yang biasa dipukul murid...
Banjarmasin, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Tugiatno, menyatakan, sungguh memprihatikan gaji guru honorer Sekolah Luar Biasa (SLB) Desa Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, cuma Rp200.000 sebulan.

Jika uang sebanyak itu dibelanjakan bensin premium pada saat ini, maka cuma didapat 23,53 liter premium.

"Kita sangat prihatin mendengar keluhan para guru honorer di SLB hanya digaji sebesar Rp200.000 sebulan," ujarnya, di Gedung DPRD Kota Banjarmasin, Jumat.

Ia tahu jumlah honor guru untuk murid berkeperluan khusus itu cuma sekian saat datang ke satu sekolah SLB di sana yang memiliki jenjang pendidikan dari SD sampai SLTA itu, dengan 150 murid itu.

"Menurut pihak SLB itu, sebanyak tujuh orang guru honorer mengabdikan diri di sekolah itu," ungkap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.

Ia berpendapat, dibandingkan dengan tanggung jawab mendidik anak murid berkeperluan khusus maka honorarium Rp200.000 sebulan sungguh sangat tidak setimpal. 

"Kalau ada cerita guru memukul murid, tapi kalau di sana (SLB) guru yang biasa dipukul murid," ucapnya.

Dari keadaan tersebut, lanjutnya, dapat disadari, pengabdian para guru di SLB sangatlah berat, sehingga harus mendapatkan perhatian khusus harusnya dari pemerintah, apalagi sekolah itu milik pemerintah sendiri.

"Kami akan memperjuangkan kesejahteraan bagi guru SLB ini, sebab bagi kita mereka harus mendapatkan perhatian baik dari pemerintah," katanya.

Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014