Jadi, kamar hanya untuk menyimpan koper dan mandi"
Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 150 orang jemaah umroh asal Indonesia terlantar di Bangkok, Thailand dan belum bisa dipastikan kapan mereka diberangkatkan ke Tanah Suci, kata  melalui sambungan telepon kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Bina Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (ASBIHU NU) KH Hafid Taftazan, ratusan jemaah umroh itu diberangkatkan dari Jakarta dan kemudian transit terlebih dahulu di Bangkok.

Ternyata setelah tiba di Bangkok belum diberangkatkan ke Arab Saudi, kata KH Hafid Taftazani melalui sambungan telepon kepada ANTARA di Jakarta, Senin..

Hafidz, yang tengah berada di Arab Saudi untuk pengurusan barkot bagi calon jamaah umrah yang hendak diberangkatkan Asbihu pada 17 Desember 2014, mengimbau agar umat Muslim untuk tidak memaksakan berangkat umroh pada Desember ini mengingat penerbangan Jakarta-Jeddah kerap penuh.

"Saya menghimbau kepada para calon jamaah umrah agar tidak memaksa harus berangkat umrah pada Desember ini (2014), kan bisa berangkat pada bulan-bulan lain," ujar Hafidz yang juga Direktur Al Anshar Asbihutama Sejahtera.

Kasus penelantaran jamaah umrah di negeri orang tentu merusak citra bangsa Indonesia. Diharapkan setelah kejadian ini tidak ada lagi penipuan seperti ini dengan berkedok ibadah dan pihak berwajib diharapkan segera turun tangan, katanya tanpa menyebut biro perjalanan yang menelantarkan jemaah tersebut.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan selalu waspada dalam memilih biro perjalanan. Sebab, seperti disebutnya, ada travel umrah memberangkatkan jamaah lebih dari 50 orang tetapi sewa kamar hotelnya hanya dua kamar.

"Jadi, kamar hanya untuk menyimpan koper dan mandi," katanya prihatin.

Pewarta: Edy Supriatna Sjafei
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014