Bekasi (ANTARA News) - Pihak keluarga memutuskan untuk melibatkan tim SAR untuk mencari keberadaan Anwar Ibrahim (15) yang diduga hilang terseret arus aliaran air sipon di Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jabar, Selasa.

"Dia anak saya satu-satunya, saya tetap berharap agar anak saya bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat," kata ayah korban, Aang Yasin (37) di lokasi bendungan sipon.

Menurut dia, proses pencarian terhadap Anwar yang saat ini berstatus sebagai pelajar SMP kelas I itu telah berlangsung sejak pukul 16.00 WIB.

Dia mengaku mendegar kabar anaknya tenggelam di aliran Sungai Kalimalang itu dari rekan-rekannya yang sama-sama sedang berenang.

"Tapi katanya, anak saya itu terseret ke dalam arus sungai dan langsung hilang," katanya.

Aang mengaku saat kejadian dirinya tengah berada di rumah karena sedang tidak enak badan.

"Saya lagi tidak enak badan jadi memang seharian di rumah, mungkin saya terlambat datang sampai sini sudah jam 17.30 WIB, jadi sampai sekarang belum ketemu," katanya.

Dari pantauan Antara di lokasi, proses pencarian terhadap Anwar dilakukan warga bersama dengan petugas gabungan dari SAR dan juga Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat.

Warga sekitar berkerumunan di tepi sungai sambil menunggu kemungkinan bocah tersebut muncul.

Namun kondisi yang mulai gelap membuat proses pencarian sangat sulit dilakukan.

Namun Aang yang merupakan warga Kampung Jati, RT 02/26, Margahayu itu mengaku akan terus menunggu hingga anaknya ditemukan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan polisi bahwa ada warga kita yang hilang," kata Ketua RW setempat, Ayi Kusnadi.

Dia mengatakan, informasi tersebut juga sudah diteruskan pihaknya kepada Dinas Sosial Kota Bekasi.

"Mudah-mudahan malam ini juga bisa ditemukan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014