Profil global, karisma, individualitas, dan ambisi yang dimiliki oleh Rihanna, semua hal itu membuat dia menjadi duta yang sempurna untuk merek kami
Berlin (ANTARA News) - Perusahaan asal Jerman, Puma, menunjuk bintang pop Rihanna sebagai direktur kreatif perlengkapan olahraga wanita, sebagai langkah terbaru perusahaan itu untuk memasuki pasar besar untuk pakaian olahraga perempuan.

Puma mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kesepakatan atau kontrak multi-tahun yang dimulai pada Januari 2015 itu akan melibatkan Rihanna sebagai wajah dari kategori produk olahraga perempuan, dan juga menggandeng beberapa selebriti seperti juara Olimpiade pelari jarak pendek (sprinter) Usain Bolt sebagai duta besar merk dagang Puma.

Puma akhir-akhir ini telah mengeluarkan banyak biaya untuk pemasaran - termasuk kontrak promosi dengan tim sepak bola Inggris Arsenal dan sebuah gerakan iklan besar - karena perusahaan itu sedang mencoba merebut kembali pasar yang hilang dalam beberapa tahun terakhir akibat persaingan dengan produk asal Amerika Serikat Nike dan produk saingan lain asal Jerman, Adidas.

Puma adalah perusahaan internasional yang memproduksi sepatu olahraga serta perlengkapan olahraga lainnya. Perusahaan ini berbasis di Jerman, dan didirikan oleh Rudolf Dassler. Rudolf adalah kakak dari Adolf Dassler, pendiri Adidas.

Pemimpin Eksekutif Puma Bjorn Gulden mengatakan menemukan sosok yang tepat untuk produk perlengkapan olahraga wanita adalah penting guna melengkapi kekuatan merek Puma dalam dunia olahraga sepak bola, lari dan balap motor.

"Rihanna adalah pilihan yang tepat bagi kami. Profil global, karisma, individualitas, dan ambisi yang dimiliki oleh Rihanna, semua hal itu membuat dia menjadi duta yang sempurna untuk merek kami," kata Gulden.

Pihak Puma menyampaikan bahwa kehadiran Rihanna akan secara langsung mempengaruhi koleksi produk olahraga perempuan pada tahun depan. Selain itu, Rihanna akan dilibatkan dalam ajang-ajang konsumen dan ritel serta promosi melalui media sosial.

Puma, yang tidak memberikan rincian tentang nilai kontrak dengan Rihanna, sedang berusaha masuk dalam penjualan produk olahraga mode wanita yang berkembang cepat, yakni pasar yang telah membantu meningkatkan minat terhadap pakaian yoga produk perusahaan Kanada Lululemon Athletica Inc.

Sementara itu, Nike mengundang 27 perempuan atlet top dunia ke sebuah acara mewah di New York pada Oktober lalu untuk menampilkan koleksi baru pakaian olahraga untuk perempuan, sedangkan merek Under Armour menandatangani kontrak dengan supermodel Gisele Buendchen pada September.

Nike mengharapkan bisnis perlengkapan olahraga untuk wanita dapat tumbuh lebih cepat daripada divisi bisnis lainnya dan dapat mencapai 19 persen dari target nilai penjualan yang ditetapkan sebesar 36 miliar dolar AS pada 2017, di mana capaian itu sekarang masih di bawah 18 persen.

Adidas, yang memiliki lebih banyak inspirasi mode dibanding Nike berkat gaya asli dan NEO dari produk perlengkapan olahraganya, telah berhasil mencapai angka 30 persen dari penjualan produk olahraga untuk perempuan. Promosi untuk pakaian olahraga wanita keluaran Adidas dilakukan melalui kolaborasi selebriti, seperti Rita Ora, Stella McCartney dan Selena Gomez.

Adidas telah meluncurkan kampanye-kampanye pemasaran yang ditargetkan utamanya pada pangsa pasar perempuan, seperti di Amerika Serikat dan Tiongkok, selama 18 bulan terakhir.

(Uu.Y012)



Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014