Jakarta (ANTARA) - Rivalitas klasik antara Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Jakarta kembali tersaji di IBL 2025 di mana kedua finalis musim lalu akan berhadapan untuk pertama kalinya dalam laga pekan ketujuh yang berlangsung di Britama Arena Jakarta, Sabtu malam (8/3).
Mengutip data dari laman IBL, Satria Muda memiliki keunggulan rekor pertemuan 8-5 (8 menang, 5 kalah) atas Pelita Jaya sejak musim reguler 2019 hingga 2024.
Namun, di babak playoff, Pelita Jaya justru lebih dominan dengan keunggulan 4-3, termasuk kemenangan di final IBL 2024 yang mengantarkan mereka meraih gelar juara keempat dalam sejarah klub.
Baca juga: Dua finalis IBL 2024 keok untuk pertama kalinya pada hari yang sama
Meski catatan pertemuan menunjukkan keunggulan Satria Muda dalam musim reguler, duel kedua tim selalu menyajikan kejutan. Musim lalu, Satria Muda menang dua kali atas Pelita Jaya di musim reguler, tetapi harus mengakui keunggulan lawan di final yang berakhir dengan skor 2-1 untuk Pelita Jaya.
Komposisi skuad kedua tim musim ini juga mengalami perubahan signifikan. Satria Muda kini mengandalkan mayoritas pemain muda, sementara Pelita Jaya mempertahankan tim juara mereka.
Menariknya, dalam sistem laga kandang dan tandang, Satria Muda belum pernah kalah dari Pelita Jaya dalam laga kandang sejak 2019. Catatan ini menjadi modal penting bagi Satria Muda untuk membalas kekalahan mereka di final musim lalu, serta di turnamen pramusim IBL All Indonesian 2025.
Pertemuan kali ini diprediksi akan berlangsung ketat, dengan kedua tim berambisi membuktikan diri.
Baca juga: Brandon Jawato siap hadapi Satria Muda dalam rematch final IBL
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.