Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyatakan selalu berpesan kepada para pemimpin dunia bahwa Indonesia menjadi contoh perkembangan demokrasi dan Islam secara beriringan dan konstruktif bagi dunia.

"Dalam setiap pertemuan saya dengan pemimpin dunia, tamu negara, saya selalu sampaikan dan ingatkan, karena ini modal kita, Indonesia adalah negara Islam terbesar di dunia dan juga sekaligus negara demokrasi yang terbesar di dunia," kata Presiden Jokowi saat menghadiri acara Transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan peluncuran program 5.000 doktor 2015-2019 di Istana Negara Jakarta, Jumat sore.

Jokowi mengatakan di Indonesia, Islam dan demokrasi bisa berjalan beriringan.

"Ini menjadi modal besar kita dan kekuatan kita dalam kerangka politik global. Apakah ada negara lain seperti kita? Belum ada," tegas Presiden.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan sebagian besar kepala negara asing yang bertemu dengannya atau berkunjung ke Jakarta bertanya mengenai bagaimana Indonesia mencegah teorisme dan radikalisme.

"Selalu saya sampaikan pendekatan keamanan yang dilakukan hampir di seluruh dunia hanya pendekatan yang tidak menyelesaikan masalah," katanya.

Dia menjelaskan, untuk mencegah terorisme dan radikalisme, Indonesia menggunakan pendekatan keamanan dan juga pendekatan kultural.

"Dengan penjelasan seperti itu maka kita bisa menjadi pusat negara-negara lain bertanya dan belajar (tentang Islam, demokrasi dan penanganan radikalisme)," kata Presiden.

Presiden berharap lembaga pendidikan Islam terus berkembang sehingga bisa menjadi pilihan masyarakat setara dengan sekolah umum yang lainnya.

"Saya juga melihat di banyak kota, madrasah kita menjadi madrasah yang unggul sehingga menjadi alternatif. Sekarang saya banyak melihat hal itu, dan ini patut kita syukuri," kata Presiden.

Presiden meresmikan perubahan status tiga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri, yakni Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Juga diresmikan perubahan status Perguruan Tinggi Agama Islam menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN), meliputi IAIN Samarinda, IAIN Palangkaraya, IAIN Kendari, IAIN Manado, IAIN Jember, IAIN Salatiga, IAIN Purwokerto, IAIN Palopo dan IAIN Langsa.

Dalam acara ini, Presiden didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim dan para rektor UIN serta IAIN.




Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014