Sidoarjo (ANTARA News) - Dua orang yang tewas akibat ledakan yang kemudian menimbulkan kobaran api hebat di pusat semburan lumpur di KM 38, Porong, Sidoarjo, Rabu malam, adalah Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) Balongbendo, Sidoarjo, Kapten Afandi dan seorang anggota TNI. "Kapten Afandi ditemukan meninggal dan salah satu anggota TNI yang identitasnya masih belum diketahui juga meninggal," kata Kapendam V/Brawijaya Letkol (CHK) AS Harahap ketika dihubungi ANTARA News di Surabaya, Rabu malam. Ia mengemukakan, saat terjadi ledakan, Kapten Afandi bersama anggotanya sedang melaksanakan tugas pengawasan terhadap kondisi tanggul penahan lumpur di jalan tol. "Anggota TNI memang siang dan malam melakukan pengawasan terhadap tanggul itu secara bergantian. Kebetulan malam ini tugasnya Kapten Afandi," kata Kapendam yang mengaku sedang menuju lokasi ledakan. Ditanya apakah Pangdam Mayjen TNI Syamsul Mappareppa ikut meninjau lokasi, ia mengemukakan, saat ini Pangdam sedang mengikuti kegiatan di Mabes TNI AD di Jakarta. Ledakan yang menimbulkan kobaran api terjadi di sekitar pusat semburan lumpur panas PT Lapindo Brantas, Rabu malam, mulai sekitar pukul 19.30 WIB hingga tiga kali ledakan. Ledakan tabung atau pipa gas itu menimbulkan kobaran api membumbung tinggi di kawasan itu dan lumpur meluber ke jalan tol di KM 38 Gempol-Porong. Ledakan terjadi di dekat lokasi relief well, yang mengakibatkan para pekerja proyek peninggian tanggul, petugas relief well dan aparat keamanan berlarian panik untuk menyelamatkan diri. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006