Jakarta (ANTARA) - Penyerang Atletico Madrid, Angel Correa, diskors lima pertandingan setelah ia bersitegang dengan wasit saat timnya dikalahkan Getafe dengan skor 1-2 pada Minggu (9/3), dikutip dari laman resmi RFEF, Rabu.
Correa diusir keluar lapangan akibat melakukan tekel dengan kaki yang terlalu tinggi, dan kemudian bersitegang dengan wasit Cuadra Fernandez.
Ia akan absen satu pertandingan akibat kartu merah tersebut, dan empat pertandingan lagi karena apa yang ia katakan kepada sang wasit setelah diusir keluar lapangan.
Komite disiplin RFEF mengatakan upaya Atletico untuk meminimalisir kelakuan buruk Correa, termasuk menyebut bahwa sang pemain mengalami kecemasan dan berada di bawah tekanan, tidak dapat menjustifikasi sikapnya kepada wasit.
Correa telah meminta maaf atas sikapnya tersebut setelah pertandingan, melalui akun X resminya.
Quiero pedir perdón al colegiado Guillermo Cuadra Fernández por mi reacción tras la expulsión. Mi respeto hacia los árbitros es total y esta reacción no es propia de mí. Estaba muy caliente por dejar al equipo con diez en un momento tan delicado y he reaccionado de la peor forma.…
— Angel Correa (@AngelCorrea32) March 9, 2025
“Saya sangat menghormati para wasit dan reaksi ini tidak biasa saya lakukan. Saya sangat marah karena meninggalkan tim dengan sepuluh pemain pada momen sulit, dan saya bereaksi dengan cara yang sangat burul. Saya berharap ia menerima permintaan maaf tulus dari saya,” tulis Correa.
Atletico sedang unggul saat Correa mendapat kartu merah pada menit ke-88, tetapi kekalahan itu membuat mereka tertahan di posisi ketiga di klasemen sementara Liga Spanyol. Atletico terpaut satu poin dari Real Madrid dan Barcelona.
Correa akan absen pada pertandingan leg kedua semifinal Piala Raja melawan Barcelona, serta pertandingan-pertandingan liga melawan Barca, Espanyol, Sevilla, dan Valladolid.
Baca juga: Gol larut Angel Corra antar Atletico Madrid taklukkan PSG 2-1
Baca juga: Atletico Madrid berpesta lima gol tanpa balas ke gawang Getafe
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025