Amman (ANTARA News) - Jordania pada Kamis (25/12) mengkonfirmasi kasus baru penularan koronavirus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), yang telah menyebar di seluruh wilayah tersebut, kata kantor berita resmi Jordania, Petra.

Kementerian Kesehatan negeri itu mengatakan seorang pria non-Jordania yang berusia 70-an tahun diperiksa positif tertular virus mematikan tersebut.

Jumlah kasus penularan MERS naik jadi 12 di Jordania sejak 2012 dan enam orang meninggal, demikian laporan Xinhua, Jumat pagi.

Wabah MERS telah mengakibatkan kepanikan di seluruh wilayah tersebut, sehingga banyak pemerintah melancarkan kampanye peningkatan kesadaran dan langkah pencegahan dalam upaya mencegah penyebaran virus itu.

Ratusan penularan telah dilaporkan di wilayah tersebut, terutama di Arab Saudi.

(Uu.C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014