Lampung Selatan (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan kesiapan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) dan Pelabuhan Wika, di Bakaheuni, Kabupaten Lampung Selatan, menjelang arus mudik lebaran tahun 2025.
Kunjungan tersebut didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani, dan Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama.
"Peninjauan ini dilakukan karena Pelabuhan BBJ dan Wika ini akan dipakai untuk mudik lebaran tahun ini," kata Menhub Dudy Purwagandhi, di Bakauheni, Kamis.
Ia menyebutkan, secara garis besar, fasilitas di Pelabuhan BBJ dan Wika sudah sangat memadai dari sisi keselamatan dan kenyamanan penumpang.
"Dengan difungsikannya dua pelabuhan ini diharapkan dapat menampung para pemudik dan tidak terjadi penumpukan kendaraan di wilayah pelabuhan," katanya.
Baca juga: Mendagri minta layanan publik tetap berjalan selama WFA Lebaran 2025
Baca juga: Menhub tinjau Terminal Rajabasa Lampung pastikan mudik aman
Menhub menegaskan bahwa infrastruktur transportasi memegang peran penting untuk melancarkan arus mudik di wilayah pelabuhan.
"Dengan adanya pelabuhan ini jadi tidak dicampurkan antara kendaraan barang dan penumpang, jadi dengan pemisahan ini perjalanan dari para pemudik dapat diuraikan dan lancar," ucapnya.
Untuk diketahui, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah memberlakukan ketentuan baru pembelian tiket online kapal feri mulai 11 Desember 2023. Ketentuan itu berlaku di Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ketapang, dan Pelabuhan Gilimanuk.
Ketentuan baru tersebut adalah pemesanan tiket feri dapat dilakukan sampai dengan batas radius maksimal lima kilometer sebelum pelabuhan.
Ketentuan itu ditetapkan dalam Surat Dirjen Hubdat AP.406/1/5/DJPD/2023 perihal Penataan Layanan Pemesanan Tiket Elektronik di Sekitar Pelabuhan.
Baca juga: Menhub: 40 unit kapal disediakan untuk penyeberangan Selat Sunda
Baca juga: Mendagri minta Lampung buat posko pengamanan bagi pemudik motor
Baca juga: Menhub sebut semua dermaga kelas reguler saat arus mudik

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025