Untuk armada taksi (EV) kami targetkan sampai dengan 1.000 unit, jadi perkiraan hampir 4 atau hampir 5 persen dari populasi kendaraan kami

Jakarta (ANTARA) - PT Blue Bird Tbk (Bluebird) berencana menambah 1.000 unit kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada tahun 2025, dengan mengutamakan produsen mobil yang sudah memiliki fasilitas produksi atau manufaktur di Indonesia.

"Untuk armada taksi (EV) kami targetkan sampai dengan 1.000 unit, jadi perkiraan hampir 4 atau hampir 5 persen dari populasi kendaraan kita," kata Direktur Utama PT Bluebird Adrianto Djokosoetono di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan sumber dana penguatan armada listrik tersebut berasal dari investasi kredit bank, serta saat ini pihaknya sudah melakukan diskusi dengan beberapa produsen kendaraan listrik terkait rencana penambahan kendaraan listrik tersebut.

Menurut dia, langkah ini menjadi upaya penerapan transisi ke arah yang lebih rendah karbon, serta untuk menghadapi persaingan bisnis di sektor transportasi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan dalam perspektif Bluebird, persaingan bisnis taksi di Indonesia dalam kondisi yang sehat, mengingat adanya persaingan usaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

"Tentunya kehadiran kompetisi itu kita harapkan akan menjadikan kita juga lebih baik, karena kompetisi itu kan selalu ada positif-positifnya," ujarnya.

Selain itu, pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, pihaknya memastikan memberikan pelayanan yang optimal, salah satunya dengan menghadirkan pembayaran fleksibel, serta beragam layanan mobilitas untuk perjalanan harian maupun jarak jauh.

Untuk menghadapi lonjakan permintaan, Bluebird memperkuat armada dengan menambah kendaraan di jam sibuk, meningkatkan pemantauan operasional secara real-time, dan memperkuat layanan pelanggan agar lebih responsif.

"Dengan pengemudi profesional, kendaraan yang terawat, serta sistem pemesanan yang andal, Bluebird memastikan setiap perjalanan lebih aman, nyaman dan bebas cemas. Komitmen ini kami hadirkan untuk mendukung mobilitas pelanggan di setiap momen penting, dari awal Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri," ujar dia.

Sebelumnya, PT Blue Bird Tbk (Bluebird) mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,66 triliun hingga Oktober 2024, menunjukkan tren kinerja positif secara berkelanjutan dan memperkuat posisi perusahaan di sektor transportasi Indonesia.

"Bluebird terus menunjukkan tren kinerja positif secara berkelanjutan. Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,66 triliun, meningkat 13 persen secara year on year hingga Oktober 2024," kata Direktur Utama PT Bluebird Adrianto Djokosoetono.

Adrianto menyampaikan bahwa capaian kinerja positif itu ditopang pendapatan pada kuartal III sebesar Rp1,3 triliun, naik 11 persen secara quarter-on-quarter (QoQ) dan 17 persen secara YoY.

"Perseroan juga mencatatkan laba sebesar Rp442 miliar dengan pertumbuhan 20 persen yoy," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa pada basis kuartalan (QoQ), laba juga menunjukkan peningkatan signifikan, yakni Rp176 miliar, naik 69 persen dibandingkan Kuartal III 2023 dan 18 persen bila dibandingkan pada Kuartal III 2024.

Baca juga: BNI catat volume transaksi Bluebird di BNIdirect naik 83 persen

Baca juga: Bluebird maknai Hari Pahlawan dengan apresiasi pengemudi bantu lansia

Baca juga: Bluebird catat pendapatan Rp3,66 triliun hingga Oktober

Baca juga: Bluebird dan BNI kolaborasi implementasi pembayaran digital QRIS

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025