Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini mendorong pemerintah untuk membentuk Indonesia Tourism Board untuk mengoptimalkan potensi daya tarik wisata dalam negeri.
“Saya berharap Indonesia Tourism Board benar-benar mampu menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan di ASEAN,” ujar Novita dalam Rapat Panitia Kerja Komisi VII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Rapat Panja tersebut membahas Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (RUU Kepariwisataan).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa badan tersebut bila terbentuk dapat mengikuti kesuksesan Malaysia Tourism Promotion Board (MPTB), terutama dalam mengembangkan wisata kesehatan.
"Kita semua tahu, 88 persen wisatawan memilih layanan kesehatan di luar negeri karena lebih memuaskan, 68 persen karena peralatan medisnya lebih lengkap, dan 66 persen negara-negara tersebut sudah menyiapkan paket wisata medis yang terintegrasi dengan baik,” katanya mengutip data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023.
Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa Indonesia Tourism Board harus mampu menangkap peluang tersebut dengan menghadirkan kebijakan strategis yang menghubungkan sektor pariwisata dan layanan kesehatan, serta layanan lainnya yang berkualitas.
"Daya tarik medical tourism (wisata kesehatan, red.) ini tidak boleh kita lewatkan. Jika kita bisa mengintegrasikan layanan kesehatan serta layanan lainnya dengan sektor pariwisata, maka Indonesia berpotensi besar menjadi destinasi wisata unggulan di ASEAN," ujar anggota komisi yang membidangi pariwisata tersebut.
Sementara itu, dia mengatakan bahwa RUU Kepariwisataan harus mampu menghadirkan paradigma baru dalam sektor pariwisata yang selama ini belum banyak dipikirkan.
Legislator daerah pemilihan Jawa Timur VII itu menyampaikan pernyataan tersebut seiring dengan tren pariwisata dalam lingkup global yang semakin berkembang, dan didorong beragam motivasi wisatawan.
Baca juga: Anggota DPR RI dorong kemandirian pangan di Trenggalek
Baca juga: DPR minta pemerintah berinovasi dalam kebijakan kembangkan pariwisata
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025