dipastikan gempa parameter update 5,4 magnitudo itu tidak berpotensi tsunami
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah terjadi oleh adanya aktivitas subduksi Lempeng Sulawesi.
Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa berdasarkan hasil diseminasi data terbaru gempa bumi tektonik berjenis gempa dangkal itu pusatnya berada di laut, dengan kedalaman 36 kilometer atau berjarak 61 kilometer arah barat laut Toli-Toli, Sulawesi Tengah.
“Meski demikian dipastikan gempa parameter update 5,4 magnitudo itu tidak berpotensi tsunami,” kata dia.
Dia menjelaskan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Toli-Toli dan Kabupaten Buol dengan skala intensitas III-IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,5 guncang Toil-Toli Sulawesi Tengah
Baca juga: BMKG: Aktivitas sesar aktif dasar laut picu gempa dangkal di Lombok
Selain itu, BMKG mendeteksi getaran gempa juga dirasakan di kabupaten, Kalimantan Timur dengan skala intensitas II-III MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dengan getaran seakan akan truk berlalu.
BMKG mengkonfirmasi sejak pukul 18.35 WIB tadi belum ada gempa susulan yang terdeteksi.
Meski demikian, kata dia, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BMKG meminta masyarakat untuk memeriksa dan pastikan dengan seksama bangunan tempat tinggal tidak ada kerusakan akibat getaran gempa sebelum kembali masuk ke dalam rumah.
Baca juga: Badan Geologi catat 16 kali gempa vulkanik dalam Gunung Ruang
Baca juga: Gempa di Sibolga akibat aktivitas sesar besar Sumatera segmen Toru
Baca juga: Gempa magnitudo 5,4 guncang Banda Aceh jelang shalat tarawih
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025