Stok beras yang ada gudang yang siap sebanyak 80 ribu ton. Stok bisa mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun

Sleman (ANTARA) - Kantor Wilayah Perum Bulog Daerah Istimewa Yogyakarta menjamin stok beras di wilayah ini cukup dan aman hingga akhir 2025 dengan stok mencapai 80 ribu ton.

Kepala Kanwil Perum Bulog Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ninik Setyowati di Sleman, DIY, Jumat, mengatakan stok beras di Gudang Bulog di sub divre yang ada di masing-masing kabupaten dapat mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang dan setelah Lebaran 2025.

"Aman. Stok beras yang ada gudang yang siap sebanyak 80 ribu ton. Stok bisa mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun," kata Ninik.

Ia mengatakan saat ini, Bulog DIY secara berkesinambungan menyerap gabah kering panen dan beras hasil panen petani di empat kabupaten di DIY, mulai dari Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul.

Empat kabupaten tersebut penyuplai beras dan gabah kering giling ke Bulog. Kota Yogyakarta tidak ada lahan pertanian sehingga tidak menyumbang ketahanan pangan.

"Serapan gabah kering panen dan beras sampai saat ini sudah mencapai 15 ribu ton dari target 41 ribu ton pada 2025," kata Ninik.

Dia mengatakan Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul sedang memasuki masa panen. Hasil produksi yang dibeli Bulog merata di empat kabupaten tersebut.

"Merata, semua gabah dari kabupaten tersebut kami serap," katanya.

Ninik juga mengatakan stok gula pasir dan minyak goreng di Bulog aman. Komoditas pasir dan minyak merupakan skema komersial sangat aman.

"Kami melayani kegiatan pasar murah yang merupakan permintaan dinas. Kami juga memasok kios-kios di pasar-pasar rakyat," katanya.

Baca juga: Bulog Yogyakarta serap gabah petani Bantul dengan harga Rp6.500 per kg

Baca juga: Bulog jamin stok beras nasional aman untuk kebutuhan natal-tahun baru

Baca juga: Bulog Yogyakarta salurkan bantuan pangan beras untuk 27.000 penerima

Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025