Kami berharap kepada seluruh anggota Kadin untuk memperkuat cadangan pangan di daerah
Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendorong seluruh anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkuat cadangan pangan di daerah.
Plt Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy mengatakan Bapanas mempunyai beberapa tugas. Yang pertama bagaimana memastikan ketersediaan pangan di seluruh Indonesia, baik pusat, provinsi dan kabupaten.
Baca juga: Kemenkeu: Pendanaan Rp16,6 triliun kepada Bulog untuk ketahanan pangan
"Sehingga kami berharap kepada seluruh anggota Kadin untuk memperkuat cadangan pangan di daerah," ujar Sarwo Edhy di Jakarta, Jumat.
Selain itu, Bapanas juga melakukan pembinaan terhadap UMKM kaitan dengan industri pangan yang bersumber dari karbohidrat dalam rangka mengupayakan pangan alternatif pengganti beras.
"Kemudian yang kaitannya dengan pengentasan daerah-daerah rawan pangan. Kita masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) lebih kurang 62 kabupaten dan kota yang masih masuk ke kategori rawan pangan. Ini tugas kita bersama untuk menyelesaikannya secara bertahap," kata Sarwo Edhy.
Selanjutnya berkaitan dengan keamanan pangan, yang mana keamanan pangan ini sangat penting sehingga seluruh pangan yang beredar di masyarakat itu dapat dijamin keamanannya. Dan yang tentunya badan pangan juga mempunyai tugas untuk menjamin ketersediaan 13 bahan pokok penting baik pusat maupun daerah.
Bapanas juga menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan dengan melakukan beberapa kegiatan seperti gerakan pasar murah dan seterusnya. Bapanas juga secara bertahap mendirikan kios-kios pangan yang rencananya di setiap desa, sehingga ini dapat menjamin nantinya sebagai penyedia material untuk program Makan Bergizi Gratis.
Baca juga: Mendagri imbau Bulog serap panen petani demi pemenuhan cadangan pangan
Plt. Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy dan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Sinergitas Program dan Kegiatan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional.
Adapun ruang lingkup nota kesepahaman tersebut antara lain program dan kegiatan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional mencakup ketersediaan pangan, stabilisasi pasokan dan harga pangan, kerawanan pangan, penganekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan.
Ruang lingkup selanjutnya yakni pertukaran dan pemanfaatan data dan/atau informasi, sosialisasi dan edukasi di bidang pangan, pendampingan, pemantauan, dan evaluasi, serta kegiatan lainnya yang disepakati bersama para pihak.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan bahwa kerja sama Bapanas dengan Kadin Indonesia sangat sinkron.
"Kita tahu bahwa Ketahanan Pangan ini adalah salah satu daripada program Pak Presiden RI Prabowo Subianto, bahkan bisa dibilang ini salah satu program yang paling penting. Karena kesejahteraan masyarakat luas itu dapat dicapai dan juga hilirisasi daripada pertanian, peternakan, perikanan bisa berjangka panjang untuk petani-petani milenial ke depan," kata Anindya.
Baca juga: Quo vadis transformasi pertanian Indonesia?
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025