Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pejabat tinggi Singapura menyampaikan keprihatinan dan simpati mereka terkait penerbangan AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak sejak Minggu pagi.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long menuliskan pada laman media sosial facebook miliknya bahwa ia sudah menghubungi Presiden Joko Widodo terkait kesiapan memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan dalam upaya pencarian, yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh para menteri terkait kedua negara.

"Sudah menghubungi Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan keprihatinan dan menawarkan bantuan. Dua unit Pesawat RSAF (Angkatan Udara Singapura -red) C-130 untuk penyisir lokasi sudah disiapkan, siap berangkat. Para menteri akan melakukan komunikasi lanjutan. - LHL," tanda LHL menunjukkan bahwa pesan tersebut dituliskan secara langsung oleh PM Lee Hsien Long pada Minggu sekitar pukul 12:00 WIB.

Presiden Singapura, Tony Tan Keng Yam, juga menuliskan keprihatinannya di laman facebook miliknya.

"Turut prihatin mendengar penerbangan AirAsia QZ8501 telah hilang kontak dengan pengawas lapangan dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura pagi ini. Segenap doa kami bersama sanak saudara dan keluarga para penumpang dan kru penerbangan. TT," demikian pesan yang diunggah langsung Presiden Tony Tan dengan penanda TT pada laman facebook miliknya.

Para pejabat tinggi Singapura lainnya seperti Deputi PM Teo Chee Hean, Menteri Luar Negeri K Shanmugam, Menteri Pertahanan Ng Eng Hen dan Menteri Transportasi Lui Tuck Yew juga mengunggah pernyataan keprihatinan terkait peristiwa hilangnya AirAsia QZ8501 di laman facebook masing-masing.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014