Lumajang (ANTARA News) - Dua penumpang pesawat AirAsia dengan Nomor Penerbangan QZ 8501 yang hilang kontak saat terbang dari Bandara Juanda Surabaya menuju Singapura Minggu (28/12), merupakan warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Memang benar dua penumpang AirAsia adalah warga Lumajang, dan kami sudah mendapatkan informasi itu," kata Kepala Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang Eddy Hozaini, Senin.

Dua penumpang itu adalah kakak beradik yakni Ferni Yufina Purnomo (26) dan Kristin Aulia Purnomo (25) yang merupakan warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

"Kedua penumpang itu merupakan anak ketiga dan keempat dari empat bersaudara pasangan Bambang Purnomo Suyanto (55) dan Susiati (53) yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang dan pemilik toko bangunan di Pronojiwo," tuturnya.

Informasi yang dihimpun Pemkab Lumajang, lanjut dia, kedua kakak beradik tersebut berencana ke Singapura untuk menghabiskan liburan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.

"Kejadian hilangnya pesawat AirAsia tersebut merupakan kecelakaan, sehingga kami berharap pemerintah bersama sejumlah negara tetangga bisa menemukan hilangnya pesawat yang terbang menuju Singapura itu" paparnya.

Sesuai dengan janji manajemen maskapai Airasia, kata dia, seluruh penumpang akan mendapatkan hak-haknya seperti asuransi dan lain-lain, sehingga Pemkab Lumajang akan membantu administrasi yang dibutuhkan keluarga korban.

Keluarga Ferni dikabarkan sudah berangkat menuju Bandara Juanda Surabaya untuk mengetahui secara pasti perkembangan terbaru hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501 yang terbang dari Surabaya menuju Singapura pada Minggu (28/12).

AirAsia merilis penumpang dan awak dalam Airbus A320-200 itu terdiri dari 155 WNI, tiga warga Korea Selatan, satu warga Prancis, satu warga Malaysia, satu warga Inggris, dan 1 warga Singapura.


(KR-ZUM)


Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014