Beirut (ANTARA) - Fasilitas milik kelompok Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa, telah menjadi sasaran serangan rudal besar-besaran, media Arab melaporkan pada Sabtu.

Tiga rudal menghantam fasilitas milik Houthi di kawasan Al-Jraf, dekat gedung stasiun TV milik negara di Sanaa, menurut laporan penyiar Al-Hadath Saudi Arabia.

Data awal menunjukkan fasilitas itu hancur total, menurut laporan tersebut.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengaku telah memerintahkan militer AS untuk "melancarkan aksi militer yang tegas dan kuat terhadap teroris Houthi di Yaman."

Di Truth Social, dia mengatakan bahwa pasukan AS tengah melancarkan serangan udara terhadap "pangkalan teroris, pemimpin mereka, dan pertahanan rudal mereka" untuk kepentingan AS dan memulihkan kebebasan navigasi.

"Tak ada kekuatan teroris yang akan menghentikan kapal komersial dan angkatan laut Amerika untuk berlayar bebas di Perairan Dunia," tulis Trump di platform media sosial miliknya itu.

Dia juga menyerukan kepada Iran untuk "segera" menghentikan dukungannya terhadap Houthi, karena jika tidak, AS akan menuntutnya untuk "bertanggung jawab sepenuhnya."

Pada awal Maret, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan bahwa AS telah menetapkan Houthi sebagai organisasi teroris asing.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Utusan PBB ingatkan dampak penetapan status Houthi Yaman oleh AS

Baca juga: Houthi ancam serang Israel jika halangi bantuan masuk Gaza

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025