Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan SAR Nasional akan mengerahkan seluruh aset udara di Bangka Belitung ke Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, untuk membantu proses evakuasi dan pengangkatan serpihan dan korban AirAsia yang ditemukan di sekitar wilayah itu.

"Semua unsur udara yang dikerahkan baik pesawat maupun helikopter adalah yang memiliki alat untuk membantu proses pengangkatan dan evakuasi serpihan dan korban AirAsia," ujar Deputi Potensi SAR, Marsekal Muda TNI Sunarbowo Sandi, Selasa.

Ia mengatakan, selain seluruh aset unsur udara, aset unsur laut terdekat dengan Basarnas juga akan dikerahkan ke Pangkalan Bun.

"Aset udara yang akan dikirimkan dari sini yakni CN 235 milik TNI AL, pesawat Bell TNI AD, pesawat Bell TNI AL. Sedangkan untuk helikopter yakni Helikopter Dauphin HR 3601 Basarnas, Helikopter Super Puma TNI AU, Helicopter Puma TNI AU dan Helikopter BO 105 Basarnas," ungkap dia.

Selain seluruh aset unsur udara yang ada di Bangka Belitung, Basarna juga akan mengerahkan seluruh aset bantuan asing.

"Seluruh aset unsur udara yang dikerahkan ke sana semuanya akan digunakan untuk membantu proses evakuasi dan pengangkatan serpihan dan korban pesawat AirAsia tersebut," ujarnya.

AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT.

Pesawat membawa 155 orang penumpang yang 16 orang di antaranya anak-anak dan seorang bayi.

Pesawat berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pukul 05.12 WIB dan sejak itu terus mengikuti jalur penerbangan yang sebelumnya telah ditetapkan.

Pada pukul 06.12 WIB pesawat masih terlacak di ATC Jakarta pada ketinggian 38.000 kaki dan pada pukul 06.18 WIB hilang pantauan dari radar dan dinyatakan hilang.




Pewarta: Kasmono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014