Medan (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan turut serta dalam program nasional Kementerian Agama Republik Indonesia yang bertajuk Khataman Al Quran 350.000 kali di malam Nuzulul Quran.

Kegiatan itu serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia oleh berbagai lembaga di bawah naungan Kemenag, seperti Kanwil Kemenag, madrasah, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Rektor UINSU, Prof Dr Nurhayati di Medan, Senin, mengatakan UINSU Medan mendapat target 533 kali khataman yang berlangsung sejak pukul 00.00 WIB hingga 19.00 WIB.

Baca juga: Kemkomdigi-Kemenag cetak rekor 352.957 khataman Al Quran dalam sehari

Kegiatan khataman di UINSU Medan dilaksanakan di tiga masjid utama, yakni di Masjid Al-Izzah (Kampus 2 UINSU), Masjid Al-Musannif (Kampus 4 UINSU) dan Masjid Ulil Albab (Kampus 1 UINSU).

Ia menegaskan program itu merupakan bagian dari Gerakan Khataman Al Quran Nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Romo H. R. Muhammad Syafi’i.

Program ini menargetkan 350.000 kali khataman yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia oleh berbagai lembaga di bawah naungan Kemenag, termasuk Kanwil Kemenag, madrasah, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor mengapresiasi antusiasme keluarga besar UINSU yang berpartisipasi dalam acara ini, sebagai bukti nyata kecintaan terhadap Al Quran. Ia menekankan membaca dan mengkhatamkan Al Quran bukan sekadar ritual, tetapi merupakan sumber keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

"Semoga dengan tuntasnya 533 kali khataman ini, Allah SWT melimpahkan keberkahan bagi kita semua, memudahkan segala urusan kita, serta menghadirkan kebahagiaan dalam kehidupan kita," katanya.

Baca juga: Kemenag gelar 350 ribu khataman Al Quran peringati Nuzulul Quran

Baca juga: Kemenag gelar khataman Al Quran sambut Ramadhan

Ia menyampaikan harapannya agar tradisi membaca Al Quran tidak hanya dilakukan di bulan Ramadhan, tetapi terus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dan program itu merupakan simbol kebersamaan dan kekompakan umat Islam di Indonesia.

"Melalui kegiatan itu kita melihat bagaimana umat Islam di seluruh Indonesia bersatu dalam satu niat yang sama, yakni mengagungkan kalamullah. Ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia adalah bangsa yang kompak dan memiliki spirit kebersamaan dalam menjalankan nilai-nilai keislaman," katanya.

Pewarta: Juraidi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025