Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan dukungan penolakan atas usulan memindahkan rakyat Palestina dari Gaza, saat menerima delegasi Penasihat Presiden Otoritas Palestina untuk Urusan Agama Mahmoud Al-Habbash di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
"Wilayah Palestina harus dinikmati dan digunakan semakmur, sebaik-baiknya bagi bangsa dan rakyat Palestina. Itu sebabnya ide untuk memindahkan rakyat Palestina dari luar tanah Palestina bagi kami adalah bentuk pengusiran baru, dan kami menolak. Itu sikap-sikap yang kami sampaikan kepada beliau," kata Muzani usai pertemuan.
Dukungan sikap tersebut disampaikannya merespons usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump beberapa waktu lalu yang berencana untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza ke sejumlah negara tetangga seperti Mesir, Yordania, bahkan Indonesia.
"Ide dari Presiden Trump yang akan menempatkan rakyat Palestina di negara-negara sekitar termasuk Indonesia. Bagi bangsa Indonesia itu adalah bentuk pengusiran dan tanah Palestina harus digunakan untuk rakyat Palestina," katanya.
Baca juga: Menbud sebut banyak situs hingga bangunan sejarah Palestina hancur
Dia pun menegaskan sikap dan dukungan pemerintah Indonesia terhadap kemerdekaan dan kedaulatan negara Palestina, serta mengecam segala bentuk agresi dan penjajahan yang dilakukan oleh Israel.
"Kami tadi menyampaikan beberapa pandangan dari kami tentang bentuk dukungan rakyat dan bangsa Palestina sampai negara Palestina itu merdeka penuh, dan berdaulat terbebas dari penjajah," ucapnya.
Dia menyebut Palestina merupakan salah satu negara sahabat bagi Indonesia, begitu pula Indonesia bagi Palestina. Terlebih, Palestina menjadi negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia kala itu.
"Salah satu negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia dan kami merasa sejarah itu telah dilakukan pada sekian puluh tahun yang lalu ketika Indonesia memerlukan dukungan dari negara-negara luar," ujarnya.
Baca juga: RI dukung langkah Mesir upayakan gencatan senjata permanen di Gaza
Dia menyebut bangsa Indonesia akan terus melakukan advokasi pembelaan terhadap kemerdekaan Palestina dan terus konsisten menyuarakan kemerdekaan Palestina melalui berbagai forum dunia, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Liga Muslim.
"Kami juga menyampaikan bahwa dukungan terhadap keputusan KTT Liga Arab di Kairo yang kami anggap sebagai roadmap awal bagi terwujudnya bangsa Palestina yang merdeka," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, dia mengaku juga membagikan cerita tentang perjuangan bangsa Indonesia kala meraih kemerdekaan dahulu sebagai bentuk motivasi atas perjuangan bangsa Palestina melawan penjajahan.
"Kami tadi sampaikan juga sejarah bangsa Indonesia sampai dengan seperti sekarang ini, dahulu pada lima tahun pertama bahkan beberapa tahun setelah kemerdekaan Indonesia juga mengalami berbagai macam persoalan internal," kata dia.
Baca juga: Kemlu RI apresiasi inisiatif pembangunan RSIA Indonesia di Gaza
Sementara itu, Mahmoud Al-Habbash menyampaikan terima kasih telah diterima dengan hangat. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang memiliki kepedulian tinggi terhadap bangsa Palestina dari dulu hingga saat ini.
"Kami berterima kasih atas sikap pemerintah Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina sejak dulu sampai saat ini. Kami juga sampaikan terima kasih atas sikap yang tegas pemerintah Indonesia yang mendukung pengusiran rakyat Palestina dari tanahnya. Kepedulian rakyat Indonesia kepada Palestina tidak hanya sebatas kesamaan agama, tapi juga faktor sejarah dan sisi kemanusiaan," katanya.
Pertemuan itu turut dihadiri pula oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun hingga Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025