Jakarta (ANTARA) - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah memulai penerapan manajemen talenta terhadap pengelolaan ASN di instansinya.

Hal itu disampaikan Kepala BKN Zudan Arif saat Peluncuran Penerapan Manajemen Talenta di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (17/3), sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan penerapan manajemen talenta di Pemprov DKI ini turut mendukung upaya BKN dalam pembangunan manajemen talenta ASN secara nasional.

“Melalui pembangunan manajemen talenta, kita mengumpulkan talenta-talenta terbaik yang dikumpulkan sesuai dengan bidangnya, di mana tidak ada talenta yang sifatnya statis dalam pemetaan talent pool tersebut. Talenta yang meningkatkan kompetensi maupun pendidikan sesuai bakatnya dapat bergerak menuju box talent teratas,” kata Zudan.

Baca juga: Pemprov DKI bersama BKN luncurkan Manajemen Talenta ASN

Baca juga: BKN: Manajemen talenta ASN era digital dukung Astacita Prabowo-Gibran

Ia juga mengungkapkan saat ini BKN sedang menyusun sistem manajemen talenta nasional yang akan digunakan dalam monitoring mobilitas talenta nasional, baik secara vertikal maupun horizontal di seluruh instansi pemerintah.

Dengan begitu menurutnya pengisian jabatan dapat dilakukan secara cepat dan ke depannya tidak ada lagi Pelaksana Tugas dalam jangka waktu yang lama.

“BKN akan terus mendorong pembangunan manajemen talenta dalam tata kelola SDM, khususnya bagi para ASN," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan bahwa salah satu penyebab Jakarta mengalami penurunan peringkat kota global adalah masih kurangnya pelayanan publik, di mana faktor sumber daya manusianya memegang peranan penting untuk mendukung hal tersebut.

"Manajemen talenta termasuk sistem merit dan meritokrasi akan digunakan tidak hanya untuk mengatur pengisian jabatan yang dibutuhkan, tetapi juga akan digunakan sepenuhnya dalam pengelolaan ASN di Pemprov DKI Jakarta," ujar Pramono.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025