FKPPI harus mampu menerjemahkan keterlibatan teknologi dalam kehidupan, keseharian, dan perkembangan kebutuhan bangsa kita.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan bahwa generasi muda memiliki peran penting menjadi jembatan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan, menjadi penggerak dalam mewujudkan kemandirian bangsa, dan menjaga kedaulatan NKRI.
Ibas menyebut salah satunya adalah melalui generasi muda yang tergabung dalam Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI).
"Kami patut bersyukur dan bangga menjadi 'anak kolong', menjadi keluarga TNI/Polri. Tidak mudah, penuh tantangan dan dinamika. Banyak suka dan duka. Terkadang belum cukup diberi apresiasi dan masih minim kesejahteraannya," kata Ibas dalam Audiensi FKPPI Tangguh, Merakyat, dan Sejahtera "Penjaga Kedaulatan Bangsa" di Gedung MPR RI, Jakarta, Senin (17/3), sebagaimana dikutip di Jakarta, Selasa.
Untuk itu, dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Keluarga Besar (KB) FKPPI, termasuk Generasi Muda (GM) FKPPI, yang turut setia dalam persatuan Ibu Pertiwi.
Ibas berharap agar GM FKPPI sebagai forum anak muda mampu menghadapi perubahan dan perkembangan teknologi sesuai dengan kebutuhan zaman.
"Saya berharap teman-teman FKPPI harus mampu menerjemahkan keterlibatan teknologi dalam kehidupan, keseharian, dan perkembangan kebutuhan bangsa kita," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Apalagi, kita tahu ada artificial intelligence (AI). Jangan-jangan peperangan ke depan itu sudah menggunakan AI. Dan itu sudah diperlihatkan dari berbagai negara yang maju, menggunakan peralatan perang tanpa awak, simulator peperangan dengan menggunakan AI."
Selain siap menghadapi perkembangan zaman, KB FKPPI dan GM FKPPI juga harus mampu menjadi penghubung antarelemen masyarakat.
"FKPPI harus bisa menjadi jembatan untuk mendengar, sinergi, atau bekerja sama dengan yang tua hingga yang muda. Memastikan agar kesejahteraan masyarakat kita juga benar-benar tercipta," tegas Ibas.
Menurut dia, kolaborasi adalah kunci dari partisipasi FKPPI untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan pendidikan generasi muda. Berkolaborasi yang dimaksudkannya adalah sebagai mitra strategis pemerintah, bersama masyarakat untuk kemajuan dan kemandirian bangsa.
Baca juga: Bamsoet: FKPPI siap kawal dan sukseskan Pemilu 2024
Baca juga: Ketua MPR ajak kader FKPPI terus jaga keutuhan NKRI
Dikemukakan pula tantangan lain yang harus dipersiapkan secara berkelanjutan, yaitu maraknya peperangan dan terasanya konflik yang tengah terjadi di berbagai belahan dunia. Dalam hal ini, FKPPI harus menjadi pilar utama selain TNI/Polri dalam melindungi tanah air.
Oleh karena itu, Ibas mengajak untuk sama-sama berpegangan tangan dan solid dalam bingkai nilai-nilai Pancasila.
"Saya ingin menggarisbawahi untuk kita semuanya, tetaplah solid. Harus lebih kuat dan militan dalam bingkai-bingkai Pancasila. Kita punya landasan, ideologi, kita nasionalis, kita patriotik, dan Pancasila telah membuktikan kita untuk mempersatukan negeri ini menjadi landasan Ideologi dan memberikan kemudahan dalam pembangunan dan kesejahteraan," paparnya.
Salah satu peserta bernama Elisabeth, Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak GM FKPPI, pada kesempatan itu menyampaikan aspirasinya.
Elizabeth menyebut salah satu program pemerintah strategis terkait dengan ketahanan pangan.
Ia berharap program tersebut juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk generasi muda.
"Anak kolong seperti kami terlahir mendukung program pemerintah, tinggal bagaimana senior-senior memanfaatkan potensi generasi muda di seluruh pelosok Indonesia. Misalnya, ada petani milenial dan pengembangan UMKM skala besar, supaya dapat menyukseskan program pemerintah secara maksimal berkelanjutan," ucapnya.
Pada acara ini hadir sejumlah pengurus KB FKPPI dan GM FKPPI, di antaranya Mohammad Shalahuddin, Ketua Bidang Organisasi & Keanggotaan KB FKPPI; Robi Achyar Siregar, Ketua PD IX GM FKPPI DKI Jaya; Nazareth P. Simanungkalit, Sekretaris PD IX GM FKPPI DKI Jaya; dan Leonardo Sirait Ketua PC 0903 GM FKPPI Jakarta Barat.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025