Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyebutkan, pihaknya memastikan untuk sesegera mungkin mengirim bantuan logistik bagi korban gempa Tapanuli Utara dan Mandailing Natal di Sumatera Utara.

"Kita sudah punya mekanisme. Kita sudah punya persiapan-persiapan lewat lumbung-lumbung sosial itu Nah, lumbung-lumbung sosial itu dilengkapi dengan SDM-nya dari Tagana Dibantu oleh pemerintah daerah setempat," kata Gus Ipul di Jakarta, Selasa.

Pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah, seperti untuk memetakan tempat pengungsian yang lebih terjangkau, serta untuk logistik. Dia menjelaskan, adapun bencana di Tapanuli Utara menelan satu korban jiwa.

"Kalau untuk yang wafat, pasti kita bantu ya. Biasa santunan 15 juta, kalau yang luka-luka 5 juta Selebihnya, bantuan-bantuan sifatnya seperti obat-obatan, kemudian makanan siap saji dan lain-lain, yang sudah biasa menjadi bagian dari logistiknya Kementerian Sosial pasti kita segera kirim," katanya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan rehabilitasi sosial, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengupayakan rehabilitasi sarana dan prasarananya.

Dalam kesempatan itu, dia menyebutkan bahwa pihaknya juga menyalurkan bantuan ke korban banjir di Merauke, Papua Selatan.

Menurut keterangan sebelumnya, bantuan sementara yang dikirimkan berupa 500 paket sembako, yakni 500 sak beras premium 5 Kg, 500 minyak goreng 1 liter, 500 bungkus biskuit, 500 botol kecap manis 135 ml, 500 botol saus sambal 135 ml, 500 goodie bag serta 2.500 mie instan.

Gus Ipul juga mengingatkan publik untuk tetap waspada dan selalu membaca informasi, terutama dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang kondisi cuaca harian sebagai upaya antisipasi, dan mengedukasi diri tentang apa yang harus dilakukan pada kondisi alam tertentu.

"Bagi masyarakat yang tinggal di lereng-lereng, di tebing-tebing, di aliran sungai, semuanya terus terang kita harus waspada, kita sama-sama kerjasama lah. Pemerintah juga berusaha dengan seluruh kekuatan yang dimiliki, tapi masyarakat juga memiliki kesadaran untuk supaya kita terhindar dari bahaya-bahaya yang tidak kita inginkan," katanya.

Dikutip dari laman resmi BMKG, pada Selasa, 05.22 WIB, gempa bermagnitudo 5,5 mengguncang Tapanuli Utara, dan semenit kemudian, gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Mandailing Natal.

Baca juga: BPBD Taput: Delapan kali gempa susulan usai diguncang magnitudo 5,5

Baca juga: BMKG: Gempa di Tapanuli Utara akibat adanya aktivitas sesar aktif

Baca juga: Gempa magnitudo 5,5 guncang Tapanuli Utara

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025