Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) mengimbau warga untuk menghindari pohon-pohon besar dan lebih waspada terhadap asbes atau genteng saat hujan deras.

"Kita imbau juga masyarakat yang parkir di area atau berdiri di bawah pohon. Musim hujan gini soalnya, jangankan pohon, saya lihat juga sempat asbes itu harus diperhatikan juga," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Jakarta Timur, Selasa.

Menurut Iin, asbes yang diletakkan tidak benar bisa jatuh dan terbang saat hujan deras disertai angin kencang.

Imbauan ini dikatakan Iin mengingat sebanyak delapan pohon di Jakarta Timur tumbang akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda sejak Senin (17/3) malam hingga Selasa dini hari.

"Jadi, memang itu menjadi salah satu faktor kemungkinan terjadi pohon tumbang. Kemudian atap-atap yang asbes yang belum terpaku dengan benar itu perlu diperhatikan," ujar Iin.

Baca juga: BPBD: 13 pohon di Jakarta tumbang dua orang jadi korban

Selain itu, Iin menyebut, Pemkot Jakarta Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) gerak cepat menindaklanjuti pohon yang tumbang.

"Seperti semalam terjadi anginnya sangat besar kami langsung gerak cepat tindak lanjut mengamankan pohon yang tumbang tadi, kita rapikan," ucap Iin.

Pemkot Jakarta Timur juga melakukan pemangkasan pohon yang dibagi menjadi tiga kategori, yakni pangkas ringan (merapikan), sedang (banyak cabang yang dipotong) dan berat (memotong ketinggian dan cabang yang dikhawatirkan tumbang).

Pohon-pohon yang dipangkas juga dinilai rawan tumbang saat kondisi cuaca ekstrem atau curah hujan tinggi disertai angin kencang, berada di akses infrastruktur misalnya di saluran air, sisi jalan, serta pohon yang keropos, kering dan mati.

"Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur memangkas 66 pohon yang rawan tumbang di musim hujan ini sejak awal 2025," ucap Iin.

Baca juga: Hujan dan angin kencang sebabkan pohon tumbang di Kebon Sirih

Tercatat ada 671 kasus pohon tumbang dan sempal ditangani jajaran Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Timur selama Januari hingga Desember 2024.

Berdasarkan data dari Sudin Tamhut Jakarta Timur (Jaktim) yang diperoleh di Jakarta menyebutkan, selama periode Januari hingga Minggu pertama November 2024 telah memangkas 20.453 pohon.

Dari 20.453 pohon dipangkas terdiri dari pangkas ringan sebanyak 6.783 pohon, pangkas sedang 8.023 pohon dan pangkas berat 5.177 pohon serta 45 poh​​​on dilakukan penebangan.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025