Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menggandeng Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah untuk memperbaiki moral masyarakat desa.

Menurut Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, perbaikan moral itu bernilai penting untuk dilakukan karena moral merupakan pondasi penting yang berkaitan dengan kualitas SDM untuk mewujudkan setiap tujuan pembangunan.

"Itu cara kami untuk melakukan terobosan bahwa desa menjadi faktor penting. Kita bukan superman, tapi kita superteam. Kalau semua gerak termasuk Aisyiyah, insya Allah ekonominya tumbuh, moralnya pun makin baik," kata Mendes Yandri saat beraudiensi dengan PP Aisyiyah di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa kolaborasi itu akan dilakukan dengan pendekatan keluarga yang dimulai dari pembenahan moral anak agar tumbuh generasi masa depan yang berkualitas. Dengan pendidikan yang baik, menurut Yandri, persoalan pernikahan di bawah umur, stunting, dan pengangguran yang merupakan hambatan besar terwujudnya Indonesia maju dapat diselesaikan.

Selanjutnya, Mendes Yandri menyampaikan mengenai pentingnya gerakan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan warga yang dapat dilakukan melalui pemberdayaan dan pendampingan. Pola pikir masyarakat, kata dia melanjutkan, harus dibentuk agar produksi dalam pengolahan potensi desa bisa dilakukan secara maksimal berikut dengan pemasaran yang sifatnya berkelanjutan.

Mendes Yandri pun berharap PP Aisyiyah dapat berkontribusi untuk mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto yang dituangkan dalam Asta Cita ke-6, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan karena pengalaman yang dimiliki selama organisasi ini berdiri.

Merespons setiap rencana dan langkah Kemendes PDT dalam membangun desa, PP Aisyiyah sebagai organisasi kemasyarakatan menyatakan komitmennya untuk terlibat langsung dalam membina desa secara intensif.

"Ini sangat bersinergi, klik dengan program PP Aisyiyah. Kami punya banyak program, termasuk ketahanan keluarga, bagaimana keluarga tetap sakinah di era digital ini karena pertahanan keluarga jadi pilar utama kita. Anak-anak juga harus mendapatkan pendidikan yang layak dan bagaimana setiap keluarga bisa hidup damai, ekonomi maju, dan nilai spiritualitas berkembang," kata Ketum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah.

Selanjutnya, diketahui kolaborasi itu akan dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) untuk mempermudah dan mempercepat eksekusi di tingkat desa.

Baca juga: Kemendes gandeng PP Muhammadiyah kuatkan ekonomi dan dakwah di desa

Baca juga: Kejagung dan Kemendes bersinergi cegah kebocoran dana desa

Baca juga: Mendes usul Pemuda Muhammadiyah utus kader jadi dai di desa

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025