Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma'ruf menyebut tiga BUMN Karya yang akan menjadi BUMN Pangan atau Agrinas masih dalam proses.
"On proses", kata Aminuddin usai menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Dia menyampaikan PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) baru saja mendapat mandat untuk mengelola lahan sawit seluas 221 ribu hektare yang merupakan barang sitaan dari kasus dugaan korupsi PT Duta Palma.
Kementerian BUMN mendapat tugas untuk mengoptimalkan lahan yang bisa digunakan untuk ketahanan energi nasional.
Dalam pengelolaan perkebunan tersebut, Agrinas akan bekerja sesuai dengan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang berlaku.
Selain itu, Agrinas juga akan dibantu oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) dan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).
Ia menyebut, saat ini belum ada tindak lanjut dari transisi tiga BUMN Karya menjadi BUMN Pangan.
"Belum-belum," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa tiga BUMN yang bergerak di sektor konsultan karya akan menjadi perusahaan yang bergerak di sektor pertanian, perikanan dan perkebunan.
Ketiga BUMN Karya tersebut adalah Virama Karya menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.
Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono juga menyebut bahwa pemerintah akan menyuntikkan modal dalam bentuk penyertaan modal negara atau PMN kepada tiga korporasi tersebut.
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025