Kita lihat secara global kan besok ada FOMC meeting. Nah, tentu market masih menunggu

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi hari ini dipengaruhi faktor global dan domestik.

"Kita lihat secara global kan besok ada FOMC meeting. Nah, tentu market masih menunggu," kata Airlangga saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Federal Open Market Committee (FOMC) meeting atau pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal, diadakan secara rutin oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk menentukan kebijakan moneter AS.

Selain itu, Airlangga juga menyoroti Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang dinilai akan menjadi perhatian pasar. Ditambah lagi, adanya laporan keuangan emiten serta pelemahan tajam pada kelompok saham tertentu turut memengaruhi pergerakan IHSG.

Airlangga juga menyinggung regulasi mekanisme trading halt 5 persen yang sebelumnya diterapkan saat pandemi COVID-19. Menurutnya, aturan ini perlu dievaluasi kembali agar tetap relevan dengan kondisi pasar saat ini.

Terkait kondisi ekonomi secara keseluruhan, Airlangga menegaskan bahwa fundamental Indonesia masih kuat meski terjadi gejolak di pasar saham.

"Kalau penurunan ini kan di berbagai negara saham naik turun, biasa. Saham di negara lain minggu-minggu lalu turun cukup dalam, mungkin sekarang baru berimbas ke kita 1-2 hari," katanya.

Airlangga memastikan bahwa perkembangan ini akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, ia menekankan pentingnya transparansi kebijakan agar pasar mendapatkan kejelasan dan kepercayaan terhadap regulasi pemerintah.

Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11.19 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan IHSG mencapai 5,02 persen ke 6.146.

Baca juga: IHSG ditutup melemah, pasar "wait and see" RDG BI dan FOMC The Fed

Baca juga: BEI hentikan sementara perdagangan saham akibat IHSG turun 5 persen

Baca juga: Pengamat beberkan faktor penyebab IHSG turun 6 persen

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025